Sejalan dengan bertambahnya subscriber kami di Youtube, semakin bertambah juga pertanyaan yang muncul di kolom komentar. Salah satunya adalah terkait apa aliran yang dianut oleh saham hijau.

Kami mungkin tidak bisa menjelaskan secara spesifik apa yang kami pilih sebagai model investasi. Namun kami jelaskan beberapa tanda-tanda dari yang kami lakukan agar Anda bisa memiliki gambaran cara kami dalam investasi di pasar modal.

Bergabung di Pasar Saham

Kami bergabung di pasar saham sejak tahun 2019. Saat itu keadaan pasar sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari perang dagang antara Donald Trump dan Xi Jin Ping, kemudian ada kasus Jiwasraya.

Masih ada lagi covid-19, dan lain sebagainya. Jadi sangat banyak masalah dan kendala. Oleh sebab itu bisa dikatakan, kami pernah melewati masa-masa sulit di pasar saham Indonesia.

Market Caps Objek Investasi

Adapun objek investasi kami dari sisi market caps lebih cenderung ke medium caps. Komposisinya bisa mencapai 60%. Sedangkan small caps memiliki komposisi mencapai 20%, dan big caps mencapai 20%.

Komposisi yang demikian disebabkan keyakinan kami bahwa di saham lapis dua atau medium caps, banyak perusahaan yang masih tumbuh dan berkembang. Sedangkan big caps kami pilih ketika sahamnya sedang murah.

Durasi Investasi

Durasi investasi yang kami lakukan rata-rata menghabiskan waktu bulanan. Antara enam sampai Sembilan bulan. Rata-rata demikian. Karena kami tidak memiliki kompetensi dalam jangka pendek.

Bahkan kami pernah memegang saham dalam jangka waktu dua tahun. Bahkan yang tercepat pernah satu bulan. Semua tergantung keadaan. Yang paling penting kami bukanlah investor harian atau mingguan.

Target Keuntungan

Nah persoalan ini kami sangat moderat. Target keuntungan yang ingin kami capai hanya berkisar 15% dalam setahun. Tidak terlalu tinggi. Dan ini menurut kami siapapun bisa melakukan.

Dengan target yang tidak terlalu besar inilah kami tidak terlalu agresif di pasar modal. Tapi justru karena hal ini investasi kami menjadi lancar dan tidak terlalu banyak terjadi kendala.

Metode Analisa

Untuk metode Analisa yang kami gunakan memang lebih banyak bersandar pada fundamental analisis. Tapi bukan berarti kami fanatik. Kami juga menggunakan analisis teknikal.

Bahkan kami menggunakan bandarmologi dalam memilih saham. Kami mengombinasikan semuanya termasuk prospek ke depan, mengingat setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga kami ambil yang berguna untuk bisa meraih keuntungan maksimal.

Jumlah Saham

Sedangkan jumlah saham yang kami miliki sebanyak 9-12. Kami menganut metode diversifikasi saham yang variatif. Hampir di sektor-sektor penting kami memilikinya.

Adapun alasan mengapa jumlah saham yang kami pegang banyak, lebih disebabkan karena ingin gajian setiap bulan. Dengan durasi investasi sekitar 9 bulan, maka akan ada satu saham yang bisa dijual hampir setiap bulan.

Komposisi Saham

Komposisi saham yang kami maksud adalah strategi saham yang dipilih. Kami paling besar porsinya di saham yang memiliki dividen dan potensi menghasilkan capital gain. Contoh seperti ELSA, harga sahamnya naik, tapi kalau stagnan bisa memberikan dividen.

Berikutnya adalah saham defensif yang kami pilih berdasarkan pemberian dividen. Artinya yang kita harapkan benar-benar dari dividen saja. Sehingga bisa diandalkan sebagai gajian di satu bulan setiap tahunnya.

Ada satu lagi saham agresif. Yaitu saham yang memang kami harapkan dari capital gain. Biasanya kami mendapatkan capital gain dari saham yang tipe agresif sekitar 20-30% selama satu tahun. Akumulasi strategi ini selalu kami jalankan hingga sekarang.

Cash di Portofolio

Karena kami menggunakan metode cicil ketika membeli saham, maka kami selalu menyediakan uang cash. Komposisinya sebesar 10-20% dari total nilai portofolio. Kami selalu lakukan ini.

Alasan kami adalah satu keyakinan bahwa saham tidak mungkin selalu naik, akan ada masa penurunan. Sehingga perlu antisipasi yang lebih untuk average down di setiap saham yang kita miliki. 

Apakah Kami Full Time Saham

Terakhir terkait full time dari saham atau tidak. Kami bukan tipe yang full time dari saham. Kami masih memiliki pekerjaan meskipun tidak tetap. Terkadang kami memberikan pelatihan tentang dunia menulis.

Terkadang kami mengerjakan proyek media. Tapi semua di luar dunia saham. Jadi kami jadikan saham sebagai investasi tapi tidak dijadikan pemasukan yang primer. Kami sadar saham penuh risiko, maka kami harus tetap bekerja meskipun komposisi pemasukan uang dari saham terkadang lebih besar.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya