Analisa saham BJBR yang kami sajikan merupakan hasil dari pengamatan berita dari beragam sumber, plus pengalaman kami memegang saham ini dalam hitungan tahun, bahkan melewati pandemi.
Yang kami sajikan adalah analisa fundamental, analisa teknikal, prospek saham BJBR, hingga rasio penting untuk membaca saham perbankan yang satu ini. Semoga bisa menjadi masukan para investor yang mengharap selalu sahamnya hijau.
Table of Contents
Profil Bank Jawa Barat
Ini merupakan bank daerah Jawa Barat, sesuai dengan namanya. Kalau di Pasar Modal yang demikian adalah Bank Jawa Timur. Yang fokus pada bidang keuangan, terutama perbankan.
Dari website resminya tertera anak usaha perusahaan ini yang terdiri dari Bank BJB Syariah, kedua BPR Karya Utama, dan BPR Intan Jabar. Masing-masing menginduk kepada Bank Jawa Barat. Terlihat jelas bahwa perusahaan ini fokus pada perbankan.
Adapun pemegang sahamnya rata-rata pemerintah daerah.
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat 38.18%
- Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat 24.03%
- Pemerintah Provinsi Banten 5.29%
- Pemerintah Kabupaten/Kota se-Banten 7.87%
- Masyarakat atau publik 24.64%
Dari pemegang saham kita bisa melihat analisa saham BJBR lebih jauh, bahwa bank ini juga dijaga oleh pemerintah daerah se-Jawa Barat dengan sekuat tenaga. Hehehe. Apalagi kepemilikan di luar publik hingga 70% lebih, artinya benar-benar menjadi tulang punggung keluarga, hehe daerah.
Analisa Fundamental BJBR
Untuk analisa fundamental saham BJBR kita akan memulai dari kemampuannya menghasilkan laba. Data yang kami miliki bersumber dari IPOT pada laporan akhir tahun 2021.
Tahun | Net Profit |
2019 | 1.5 T |
2020 | 1.6 T |
2021 | 2.0 T |
Kita diteliti lebih jauh, kinerja Bank Jabar mengagumkan. Di tahun 2020, saat bank lain keok karena covid-19, ini justru tumbuh. Bahkan di tahun 2021, pertambahannya cukup tinggi mencapai 400 milyar.
Tahun | Asset |
2019 | 123.5 T |
2020 | 140.9 T |
2021 | 158.3 T |
Asetnya juga tumbuh dengan cukup positif seiring bertambahnya tahun. Lebih dalam lagi kita lihat kemampuan bank Jawa Barat dalam menghasilkan laba. Kami ambil ROE di tiga tahun terakhir.
Tahun | ROE |
2019 | 12.9% |
2020 | 14% |
2021 | 15.5% |
Jika melihat profitabilitasnya, menurut kami ini sudah bagus. Angka di atas sepuluh, apalagi menyentuh 15%, kemampuannya memang wow. Di sinilah analisa saham bjbr menarik.
Apalagi jika melihat data-data di bawah ini, yang biasanya hanya tersaji untuk perbankan. Ini kami kutip dari website resmi BJB. Untuk dana pihak ketiga, atau nasabah, pertumbuhannya tinggi sekali, padahal rata-rata perbankan yang berada di angka 12%.
Interest Income | 21.6% |
Fee Based Income | 36.9% |
DPK Tumbuh | 14.3% |
Kredit Bank Tumbuh | 7.4% |
Non Profit Loan | 1.2% |
Begitu juga dengan pertumbuhan kredit yang sangat ciamik di atas rata-rata yaitu 5%. Namun yang menyedot perhatian kami adalah NPL, ukuran efektifitas bank bisa dilihat dari rasio ini, kecil sekali berada di angka 1.2%.
Oleh sebab itu menurut kami setelah melihat analisa fundamental saham BJBR, menurut kami ini adalah saham dengan kinerja yang cukup menawan. Saingannya hanya BJTM. Namanya saja hampir mirip.
Analisa Valuasi BJBR
Pertama, dari grafiknya saham ini tidak masuk dalam golongan saham gorengan. Tidak pernah tiba-tiba menanjak tinggi, tidak pula menukik tajam.
Analisa teknikal saham BJBR selanjutnya adalah harga psikologis. Saham BJBR memiliki harga psikologis di angka 1500-1700-an. Jadi kalau di bawah harga ini kemungkinan naik harga sahamnya besar. Tapi kalau sudah di atas ini, kemungkinan naiknya tersendat-sendat.
Saat tulisan ini dibuat harganya di Rp1.460. Dengan harga demikian dan kinerja yang kinclong, valuasinya masih tergolong oke. PBV masih standar untuk banking yang biasanya di atas 1.5.
Tahun | Net Profit |
PBV | 0.99x |
PER | 6.44x |
Yang menarik dari analisa saham bjbr menurut kami adalah PER yang masih di bawah 7x. Ini cukup terjangkau sekali. Jika dibandingkan dengan perbankan lain. Memang masih murah. Karena perbankan rata-rata sudah di atas 10x.
Hanya saja kalau dari segi bidang usaha sejenis, maka head to head dengan Bank Jatim. Menurut kami secara valuasi lebih oke Bank Jatim. Hanya saja saham BJTM entah kenapa tidak bergerak bagus seperti BJBR yang proses mendaki. Lebih lengkap tentang saham Bank Jatim sudah kami ulas di sini.
Histori Dividen BJBR
Nah analisa saham BJBR selanjutnya adalah dari aspek dividen. Dividen BJBR menurut kami sangat menggiurkan. BJBR memang punya riwayat membagikan dividen rutin setiap tahun.
Dibanding perbankan lain, bisa dikatakan BJB memiliki dividen yield yang cukup besar. Rata-rata di angka 5-9%. Untuk perbankan tergolong paling besar di antara saham lainnya. Apalagi jika harga masih di bawah 1.700. Dijamin gurih.
Histori dividen BJBR dari tahun 2011 hingga tahun 2020 tidak pernah absen. Rata-rata 60% dari keuntungan. Apalagi pemilik sahamnya mayoritas adalah pemerintah daerah, pasti minta dividen dibagikan untuk pemasukan.
Sebagai gambaran, kalau harga saham 915, dividen yield mencapai 10%, ini terjadi di tahun 2020. Atau tahun buku 2019. Berikut histori Dividen saham BJBR, kami sajikan tahun pembagian.
2020 | Rp94.02 |
2021 | Rp95.74 |
2022 | Rp99.11 |
Kelebihan Saham BJBR
Untuk kelebihan saham BJBR adalah sudut pandang dari kami. Maka sangat subjektif. Pertama, ini saham perbankan daerah yang strateginya begitu konservatif. Nasabah pegawai daerah. Jadi secara keamanan usaha tinggi.
Kedua, entah kenapa harga saham BJBR dalam lima tahun terakhir masih belum naik signifikan. PBV masih di rasio 1.4. Padahal menurut kami di PBV 2.0 masih masuk akal, karena dividen yang diberikan.
Ketiga, saham ini punya dividen tinggi, bisa jadi keuntungan ganda. Capital gain, plus dividen yang didapat. Sehingga menguntungkan bagi yang investasi di sini.
Kesimpulan dan Saran Analisa BJBR
Kesimpulan dari analisa saham bjbr, kalau untuk investasi cukup bagus. Tapi kalau untuk trading kurang menarik. Soalnya naik turunnya biasa, tidak seperti saham tambang, atau lainnya. Khas saham perbankan yang naik turunnya pelan tapi pasti.
Semua kembali kepada Anda. Saham ini kalau sudah sideway lumayan lama. Lihat grafik sahamnya, tidak stabil naik. Kadang naik kadang turun. Jadi pertimbangkan.
Rata-rata yang beli di sini berharap hidup nyaman, dapat deviden, atau tiba-tiba naik dan dijual. Kemudian beli lagi di harga bawah. Nanti naik lagi, kalau tidak naik dapat dividen, eh ternyata naik dijual. Tunggu lagi. Begitu ritmenya.
Website resmi BJB bisa dikunjungi di sini. Artikel analisa saham bjbr ini diproduksi oleh sahamhijau.com.
One thought on “Analisa Saham BJBR | Nikmati Dividen dan Capital Gain”