Analisa saham DKFT perlu dilakukan mengingat di antara saham tambang nikel, emiten yang satu ini sering bergerak cukup liar dan menggairahkan. Bahkan meski yang lainnya nyungsep, seperti ANTM, INCO, saham ini terkadang justru bangkit.
Apa sebenarnya kelebihan dan kekurangan dari saham PT. Central Omega Resources Tbk? Kami akan analisa saham DKFT dari sisi fundamental, juga analisa teknikal berdasarkan data yang kami dapatkan dan dari pengamatan harga saham DKFT.
Table of Contents
PT. Central Omega Resources Tbk
PT Central Omega Resources Tbk berdiri pada tahun 1995, namun demikian baru sejak 2008 perusahaan masuk di dunia pertambangan nikel. Di sinilah sisi yang menarik. Bahkan sudah mulai ekspor pada tahun 2011.
Jika dibandingkan perusahaan tambang nikel lainnya, Omega Resources memiliki kelebihan hanya fokus pada nikel dan tembaga. Lokasi pertambangannya di Morowali Sulawesi Tengah dan Konawe Utara Sulawesi Tenggara. Ini dikenal sebagai salah satu cadangan bijih nikel terbesar di dunia.
Pemegang Saham DKFT
Dari halaman resmi perusahaan, pemegang saham utamanya adalah PT Jinsheng Mining yang mengempit hingga 59.76%. Yang lain dipegang personal hingga sekitar 5%. Adapun masyarakat memiliki porsi 34.54%.
Menurut kami porsi pemegang saham ini cukup ideal. Masyarakat memiliki komposisi yang kecil. Sedangkan pengendali lebih dari 50%. Pokoknya jangan sampai masyarakat lebih dari 50%, patut dicurigai.
Analisa Fundamental Saham DKFT
Untuk lebih jauh analisa saham DKFT, maka kami akan mengulas analisa fundamental Omega Resources. Data yang kami olah berdasarkan IPOT dalam tiga tahun ke belakang. Adapun 2021 hanya kami ambil di semester pertama.
Tahun | Laba | ROE |
2018 | -53.3 B | -4.95% |
2019 | -39.5 B | -4.05% |
2020 | -185.2 B | -26.50% |
2021* | 2.5 B |
Memang cukup ironi, perusahaan tambang nikel ini justru terperosok dalam jurang kerugian yang tidak pernah berhenti. Bahkan jika ditarik jauh lebih ke belakang juga sama. Mengalami kerugian yang cukup dalam.
Kabar bahagianya adalah di tahun 2021, terutama semester pertama, rugi yang dimiliki berbalik untung. Meskipun belum besar, tapi sudah cukup bagus. Di tahun 2021, nikel memang menjadi salah satu komoditas yang cukup panas, diberitakan dan diperdagangkan.
Tahun | DER |
2018 | 1.47 |
2019 | 1.72 |
2020 | 2.67 |
2021* | 3.07 |
Hanya saja sisi bahayanya adalah hutang yang dimiliki. Analisa saham DKFT jika dilihat dari hutangnya menurut kami cukup diwaspadai. Hutangnya terus berkembang semakin besar. Bagi kami yang bagus di bawah satu. Minimal jangan lebih dari 1.5.
Bahkan dari IPOT di kuartal pertama 2021, hutang Central Omega Resources semakin bengkak. Padahal semakin besar hutang akan menjadi beban tersendiri dalam keuangan. Oleh sebab itu patut hati-hati. Analisa saham DKFT menurut kami tidak baik-baik saja.
Analisa Teknikal Harga Saham DKFT
Sisi lain yang patut diperhatikan dari analisa saham DKFT adalah teknikal harga saham DKFT. Karena harganya di bawah 500 perak, dan sentimen nikel cukup besar, maka bisa ditebak, pergerakannya cukup liar. Naik turunnya sangat tajam. Anda patut hati-hati.
Menurut kami harga saham DKFT memiliki nilai psikologis di angka Rp160. Maksudnya, jika berada di atas angka tersebut ada kemungkinan turun, sedangkan di bawah harga tersebut ada kemungkinan naik. Ketika tulisan ini dibuat harganya berada di Rp137.
Di akhir 2020, harganya pernah menyentuh Rp240, padahal kinerjanya belum baik-baik saja. Hal tersebut karena sentimen nikel yang memang cukup kencang. Terutama baterai sebagai energi kendaraan masa depan.
Prospek Saham DKFT
Dari analisa saham DKFT di atas, menurut kami prospek Omega Resources patut dipertimbangkan. Ada dua sisi yang utama. Pertama, nikel akan menjadi komoditas yang sangat panas. Apalagi kebutuhan dunia semakin tinggi.
SahamHijau.com
Kedua, kinerja perusahaan membaik. Dari yang awalnya mengalami kerugian yang cukup dalam. Kini sudah berbalik untung meskipun belum besar. Inilah yang menurut kami membuat prospek saham DKFT patut diperhitungkan.
Apalagi aksi korporasinya cukup bagus. Di antaranya terus berupaya menyelesaikan proyek smelter dengan kapasitas total mencapai 300 ribu ton feronikel. Tentu ini kabar bahagia.
Ada juga aksi korporasi lainnya, yaitu mengambil alih 30% saham PT Bumi Konawe Abadi. Yaitu perusahaan ekplorasi tambang nikel. Jadi cukup kuat. Oleh sebab itu prospek saham DKFT bisa dikatakan oke dalam jangka panjang.
Rekomendasi Saham DKFT
Bagi kami perusahaan ini cukup bagus. Prospek nikel juga hot. Hanya saja faktor hutang harus dipertimbangkan lebih. Sehingga menurut kami jika jadi objek investasi, kami beri bintang tiga dari bintang lima. Bagus tapi ada faktor pemberat.
Pada saat tulisan ini dibuat harganya masih memiliki rasio 1.23x berbanding nilai bukunya. Ya tidak murah, tapi juga belum terlalu mahal jika dibanding saham-saham berharga receh yang biasanya sampai dua kali lipat. Bisa dibandingkan dengan saham tambang nikel lainnya di sini.
Semua kembali kepada Anda sebagai investor. Analisa saham DKFT adalah subjektifitas kami. Jika ingin melihat profil PT. Central Omega Resources Tbk lengkap bisa kunjungi website resminya di sini. Semoga saham Anda selalu hijau.