Analisa saham WIIM perlu dihadirkan untuk melihat potensi dan prospek ke depan dari salah satu saham rokok legendaris ini. Memang kalau dari nama, kalah populer dibandingkan dengan Sampoerna atau Gudang Garam. Tapi kalau masalah kinerja, tunggu dulu.
Oleh sebab itu kami akan membuat analisa saham WIIM terutama di masa krisis seperti sekarang ini. Apakah rokok masih tetap mengepul atau justru redup. Kami hadirkan dari profil, analisa fundamental, analisa teknikal, dan rekomendasi dari kami.
Table of Contents
PT Wismilak Inti Makmur Tbk
Wismilak adalah perusahaan rokok yang sudah cukup tua, berdiri sejak 1962 di Surabaya. Rokok dengan brand Wismilak beredar sejak dulu. Terutama fokus pada Sigaret Kretek Tangan dan Sigaret Kretek Mesin.
Jika Anda bukan penggemar rokok, merek ini sejak tahun 2010-an sudah jarang terdengar. Baik dari iklan di televisi, sampai baleho-baleho. Kalah sama Gudang Garam dan Sampoerna. Saya juga mengira sudah semakin susut. Tapi dunia berkata berbeda.
Wismilak hingga sekarang merupakan salah satu perusahaan dengan kinerja stabil. Dibanding kompetitornya, saham WIIM merupakan salah satu jagoan. Oleh sebab itu cukup menarik. Produk boleh tidak terkenal, tapi kinerja fenomenal. Kita akan ulas lebih dalam dari analisa saham WIIM.
Pemegang Saham WIIM
Yang unik menurut kami adalah pemegang saham WIIM. Tidak seperti Philip Mories di HMSP, saham WIIM memiliki komposisi rata, pemegang saham dipegang oleh perorangan. Berikut data dari RTI.
- Indahtati Widjajadi 16.14%
- Stephen Walla 14.97%
- Ronald Walla 14.97%
- Gaby Widjajadi 9.34%
- Sugito Winarko 7.30%
Sedangkan sisanya sebanyak 37.28% dipegang oleh masyarakat. Dengan komposisi demikian, menurut kami masih cukup baik. Yang penting masyarakat tidak pegang di atas 50%.
Analisa Fundamental Saham WIIM
Analisa saham WIIM akan kami mulai dari analisa fundamental berbasis data dalam tiga tahun terakhir. Data ini kami ambil dari IPOT. Yang pertama akan kita ulas adalah laba rugi dari Wismilak.
Tahun | Laba | ROE |
2018 | 51.1 B | 5.08% |
2019 | 27.3 B | 2.64% |
2020 | 172.2 B | 14.53% |
2021* | 63 B | 5.06% |
Dari data yang kami sajikan, terutama dalam ekonomi normal, sebelum datang masa pandemi covid-19 melanda dunia, kinerja emiten rokok ini biasa saja. Tahun 2018 dan 2019 mencatatkan laba yang cenderung menurun.
Di tahun 2019 rasio ROE minim sekali, 2.64%. Artinya kerja sudah sangat keras, tapi hanya menghasilkan laba dari ekuitasnya sebesar 2.6%. Di pasar modal, angka ini tidaklah bagus. Minimal 5%.
Tapi justru ketika covid datang, labanya naik drastis. Bahkan ROE mencapai angka cukup fenomenal hingga 14.54%. Yang lain merana, Wismilak justru Bahagia. Apa analisa saham WIIM kok bisa demikian? Mari kita lihat hutangnya.
2018 | 0.25 |
2019 | 0.26 |
2020 | 0.36 |
2021 | 0.37 |
Rasio DER juga biasa-biasa saja, tidak ada yang mencurigakan. Bahkan kalau menurut kami, rasio DER yang demikian sangatlah bagus. Ingat, di masa pandemi, atau krisis, lebih baik kita mencari saham dengan hutang minim. Dengan kata lain Wismilak memiliki kinerja bagus justru di saat pandemi, atau krisis.
Riwayat Saham WIIM
Harga saham WIIM berada di kisaran 500-an. Namun yang menarik saham ini memiliki grafik yang bisa membalik setelah kebijakan cukai rokok menyekik. Ingat sekitar tahun 2019, cukai rokok naik tajam, kemudian hampir semua saham rokok berguguran. Tapi tidak semua bisa kembali.
HMSP dan GDRM di antara yang belum berhasil kembali ke titik normal. Tapi wismilak berbeda. Harganya bisa kembali dan sekarang justru sedang berada di puncak performanya karena kinerjanya cukup bagus. Melebihi harga sebelum covid. Di sini fundamental berbicara dengan lantang.
Tapi patut menjadi catatan, karena harganya berada di bawah seribu, naik turunnya lumayan tajam. Cocok untuk trader atau investor. Transaksinya juga cukup ramai. Bagi Anda trader, ini salah satu favorit.
Analisa Saham WIIM
Lalu bagaimana analisa saham WIIM? Mengapa kinerjanya melesat? Sebenarnya prospek saham rokok ke depan tidaklah begitu bagus. Alasan kami adalah gencarnya kampanye Kesehatan, serta di saat covid hadir orang juga lebih peduli Kesehatan. Data juga berbicara jika pasar rokok di Indonesia tidaklah berkembang, selengkapnya kami sudah tulis di sini.
Namun demikian coba sejenak kita petakan pasar rokok di Indonesia, terutama melihat Gudang Garam dan Sampoerna. Gudang Garam dikenal dengan segmentasi yang sedikit ke bawah. Bisa dikatakan kelas menengah. Ada yang sedang, ada yang sedikit murah.
Sehingga ketika pandemi di 2021, laba Gudang Garam jeblok hingga 39% di semester pertama. Ini penurunan yang cukup dalam. Sehingga sangat berpengaruh pada harga saham GDRM.
Berbeda dengan HM Sampoerna, perusahaan ini dikenal memiliki produk kelas menengah atas. Terutama Dji Sam Soe dan beragam varian produk rokok putih lainnya. Sehingga meskipun juga labanya ambles sampai 15% di semester pertama, tapi tidak begitu parah.
Hal berbeda terjadi di rokok Wismilak. Menurut kami ini rokok yang memiliki harga lebih murah. Rata-rata produk ya. Bukan satuan. Bisa diperiksa harganya di internet. Satu bungkus masih 13 ribuan, isi 12 yang kretek.
Perlu diketahui, varian wismilak tidak banyak seperti rokok lainnya. Inilah yang mungkin menjadi nilai lebih. Sehingga rokok wismilak terus dihisap meski kantong semakin menipis. Mungkin saja yang dulunya langganan Gudang Garam pindah ke Wismilak. Hehehe.
Riwayat Dividen WIIM
Di antara perusahaan rokok, selain HMSP, Riwayat dividen saham WIIM juga cukup baik. Di tahun buku 2020, perusahaan ini membagikan perlembarnya Rp20.5, estimasi dividen yield mencapai 3.5% perlembar. Cukup menarik.
Sedangkan di tahun buku 2019, dividen juga dibagikan dengan nilai Rp3.5 perlembar. Atau yield dividen ketika itu sekitar 1.02%. Ya masih lumayan lah ada pembagian dividen. Karena ada juga perusahaan besar, tapi tidak bagi dividen. Hehehe.
Kalau ingin saham rokok yang harganya sudah rendah, tapi dividen besar di angka 5%, HMSP bisa jadi pilihan. Kami sudah ulas lengkap di sini.
Rekomendasi Saham WIIM
Ketika tulisan ini dibuat, harga saham WIIM berada di Rp570. Dengan harga sekian dibanding nilai bukunya (PBV) di angka 0.94. Sedangkan PER di angka 9.58x. Menurut kami dalam aspek harga, saham ini cukup bagus. Masih ada potensi naik. Ini cocok untuk trader dan investor.
Tapi karena dari awal 2021 sudah naik terus, maka pasti ada masa untuk ambil nafas dulu, sideway. Kecuali kalau ternyata kinerjanya jeblok. Soalnya saham ini memiliki Riwayat based on fundamental. Oleh sebab itu kita harus jeli membaca kinerjanya. Website resmi wismilak di sini.