Arti pompom saham sering tidak dimengerti oleh banyak kalangan investor dan trader meski sudah lama di pasar modal. Ini istilah yang belum lama muncul, mulai trend di era millennial. Zaman dulu ada tapi tidak sedahsyat sekarang di era android mulai berkeliaran.
Oleh sebab itu kami akan mengulas siapa sebenarnya pompomer saham, apa fungsi dan tugasnya, serta kelakuan anehnya. Kami ulas berdasarkan pengalaman di pasar modal selama beberapa tahun. Semoga bisa menjadi pelajaran.
Table of Contents
Arti Pompom Saham
Arti pompom saham tidak akan ditemukan di dunia internasional. Ini hanya ada di Indonesia. Asal katanya adalah pompa. Pompom diartikan sebagai memompa. Sehingga dikenal istilah pompomer saham, atau artinya orang yang ingin memompa harga saham.
Pompom saham di era media sosial dan smart phone sangat marak sekali. Karena informasi begitu cepat beredar tidak perlu banyak media. Dari pengertian pompom saham, kita tahu bahwa fungsi utamanya adalah sebagai alat pendongkrak saham. Atau arti pompom saham mudahnya adalah influencer di saham meski harga sudah tinggi.
Mengapa Saham Pompom Marak
Pertanyaan singkatnya adalah, mengapa pompom saham semakin marak. Baik dari kalangan ritel yang baru masuk bursa tapi jadi professor, atau bahkan seseorang dengan follower cukup banyak. Jawabannya adalah karena ingin saham tersebut naik dan orang malas analisa.
Biasanya yang disampaikan bukan masalah fundamental tapi hanya mengatakan saham ini masih akan naik.
Anda pun pasti ketika membeli sebuah saham, ada keinginan untuk mengajak orang membelinya. Alasannya, agar harganya bisa naik, karena digotong dan dibeli sama-sama.
Tapi karena Anda tidak mengumumkan secara brutal, baik di Instagram, stockbit atau lainnya, maka Anda tidak dikatakan sebagai pompomer saham. Inilah bedanya arti pompom saham. Pompomer saham adalah sosok yang menyampaikan ajakan tersebut.
Cara Kerja Pompomer Saham
Bagaimana cara kerja pompomer saham. Sebelum dia mengumumkan sesuatu, dia harus memiliki saham itu terlebih dahulu. Sangat jarang influencer tidak memiliki saham itu. Bisa dikatakan pasti. Dia akan beli sebanyak yang dia mampu.
Ketika sudah beli, maka tugasnya adalah mengajak orang lain untuk membeli saham tersebut. Fungsinya agar sahamnya naik secara sporadis. Bisa melalui youtube, bisa melalui Instagram, bisa melalui status wa, macam-macam.
Pompom saham cukup mengatakan, “Saya memilih saham ANTM”, atau “Menurut saya saham ANTM akan naik”. Maka ketika hal ini sudah terucap, dan banyak yang mendengar, ritelpun tergiur membeli tanpa analisa apapun. Sepuluh dua puluh lot satu orang, hitung saja kalau 1000 orang, maka 20.000 lot. Sangat lumayan.
Sudah hampir dipastikan harga sahamnya naik. Perlahan tapi pasti. Masalahnya dan biasanya, ketika saham itu naik, pelaku pompom saham sudah melepas saham perlahan-lahan. Sehingga dia untung banyak tapi Anda untung tipis atau malah buntung.
Bahaya Pompom Saham
Sebenarnya merekomendasi saham adalah hal yang wajar saja. Semua orang melakukan itu, bahkan media. Website sahamhijau.com ketika sudah mengulas dan analisa saham dan menyampaikan bahwa saham itu bagus juga sudah menjadi influencer saham.
Tapi masalahnya adalah ketika saham itu sudah naiknya tinggi atau lumayan tinggi dan terus dipompa naik oleh pompomer. Inilah arti pompom saham yang mengandung kesalahan besar.
Salahnya lagi adalah followernya orang yang awam di saham. Menganggap ketika ada orang merekomendasikan pasti naik lagi. Maka membeli di harga atas. Ketika sudah waktunya take profit, malah harapannya naik sampai bulan. Ini kesalahan paling besar.
Ingat tidak ada kenaikan terus menerus, setelah kenaikan pasti take profit, penurunan. Masalahnya adalah saham yang dipompom cenderung memiliki penurunan yang sangat tajam. Bisa 30% hanya dalam jangka satu minggu. Atau bahkan lebih lebih cepat dan lebih banyak.
Dan jika Anda beli di harga puncak, atau orang menyebut beli di pucuk. Maka saham pompomer memiliki karakteristik tidak akan mengulang titik puncak tersebut. Average down juga tidak berguna karena umumnya ini sudah masuk karakteristik saham gorengan. Kalau bingung saham gorengan bisa dibaca di sini.
Cara Menghindari Saham Pompom
Mungkin ada yang merasa, saham pompom itu enak, naiknya bisa cepat membuat kaya. Itu benar, tapi juga turunnya bisa membuat jatuh misquen bosquh. Nasehat di buku intelligent investor mengatakan, lebih baik naik motor kecepatan standard selamat daripada naik motor super kencang tapi sekali jatuh mati.
Maka hal yang perlu dihindari adalah, pahami karakteristik arti pompom saham. Yang dengan kata lain saham itu sedang di goreng. Anda boleh beli, tapi kalau masih di harga wajar. Kalau sudah ketinggian atau mencapai titik resist, lebih baik hindari. Cara menentukan titik resist bisa dibaca di sini.
Kedua jangan membeli satu saham tanpa melakukan analisa apapun. Itu salah besar. Menurut kami sama saja dengan bermain judi tapi lebih elegan sedikit. Gunakan kombinasi analisa, baik fundamental, teknikal, atau bahkan bandarmologi. Selengkapnya cara mendapatkan saham bagus bisa dibaca di sini.
Semoga pengalaman ini bermanfaat. Jangan mudah tergiur, atau Anda kaya mendadak, sekaligus misquen mendadaks.