Cara Cuan Berulang di Satu Saham Durasi Singkat

Tahukah Anda bahwa kita sebagai trader bisa mendapatkan cuan berulang hanya dari satu saham saja. Tidak perlu banyak saham yang kita perhatikan. Sehingga fokus kita tidak terpecah untuk memperhatikan banyak saham.

Metode ini beberapa kali kami gunakan, terutama ketika menghadapi situasi pasar modal yang tidak terlalu positif, antara sideway dan tren bearish. Kami sajikan beberapa tips sesuai pengalaman.

Metode Cuan Berulang Satu Saham

Metode cuan berulang di satu saham sangat berbeda dengan metode tek tok satu saham. Tek Tok satu saham lebih kepada memperhatikan satu saham yang berada pada fase sideway panjang.

Tek Tok satu saham memanfaatkan garis support dan resistance yang terjadi berulang-ulang. Kita hanya memanfaatkan angka di tengah-tengah anta dua garis tersebut. Lebih lengkap tentang metode tek tok satu saham dan contohnya bisa dilihat di sini.

Sedangkan metode cuan berulang di satu saham adalah memanfaatkan momen fluktuasi baik naik atau turun dari sebuah saham. Jadi tidak ada pattern khusus ketika bullish, atau fase ketika bearish. Semuanya bisa dimanfaatkan untuk meraih keuntungan.

Secara keuntungan menurut kami relatif. Tapi secara waktu, memakan lebih sedikit daripada metode tektok yang menunggu sideway satu saham dengan sangat membosankan.

Kuncinya hanya dengan memperhatikan bid dan offer. Teknikal perlu, tapi lebih perlu lagi memahami alur bid dan offer di satu saham. Sehingga Anda bisa memanfaatkan celah untuk jual beli saham.

Risiko Metode Cuan Berulang Satu Saham

Namun demikian kita harus ingat satu ketetapan di pasar modal. Bahwa setiap metode yang memungkinkan mendapatkan keuntungan lebih besar dalam waktu lebih singkat, maka risiko yang didapatkan juga akan menjadi lebih besar.

Begitu juga dengan metode cuan berulang satu saham. Risiko tidak tepat dalam membaca arah pergerakan bisa berakibat fatal. Terutama dalam aspek ini, kita seperti berusaha lebih dekat dengan arus big money.

Tahap Pertama

Jika Anda tetap ingin menggunakan metode ini, maka tahap pertama adalah pemilihan saham. Untuk cuan berulang di satu saham, perlu kriteria khusus. Terutama secara fundamental.

Pilih saham dengan fundamental yang kuat meskipun tidak begitu murah. Kuat dalam arti kata berhasil mendapatkan keuntungan. Jadi jangan masuk ke perusahaan yang masih rugi. Contoh seperti yang tercantum dalam tabel.

ROE	>2%
PBV	<2
PER	<15
DER	<2

Jika kita melihat tabel di atas, maka kita bisa menyimpulkan, kriteria tersebut bukanlah saham bagus. Tapi juga tidak jelek. Ada isinya dan bisa menghasilkan laba.

Hal ini dilakukan untuk meyakinkan kita bahwa saham tersebut memiliki daya tarik yang bisa membuat saham bergerak aktif. Sehingga Anda sebagai ritel tidak sendirian, ada banyak yang mengeroyok ingin membeli saham ini.

Yang kedua, pilihlah saham dengan kapitalisasi pasar yang kecil. Semakin kecil semakin bagus. Saran saya pilih yang memiliki kapitalisasi di bawah satu triliun. Sehingga pergerakannya akan lincah.

Sedangkan saham dengan kapitalisasi pasar besar akan menghasilkan pergerakan yang sangat lambat dan tidak fluktuatif. Oleh sebab itu untuk metode yang satu ini tidaklah cocok digunakan.

Kriteria yang ketiga adalah saham tersebut memiliki sentiment luar yang positif. Maksud sentimen luar adalah sentimen non kinerja perusahaan. Contoh perusahaan CPO, maka ada berita CPO dibutuhkan lebih banyak di Indonesia untuk campuran BBM.

Intinya ada berita yang membuat saham ini dilirik. Meskipun demikian, kriteria yang ketiga ini sunnah tapi dianjurkan. Kalau ada bagus, kalau tidak ada, tidak menjadi masalah.

Eksekusi Satu Saham Berulang

Meskipun secara nama disebut dengan satu saham, tapi secara wacthlist, jangan hanya memasukkan satu saham. Tapi lebih dari satu. Saran kami Anda memiliki 4. Pilih saja dengan kriteria yang kami sebutkan di atas.

Kemudian pahami betul-betul psikologis dari masing-masing saham. Dalam metode ini, Anda harus benar-benar fokus, tidak bisa meleng sedikit. Meleng sedikit bisa ambyar.

Yang perlu dipahami adalah arus bid dan offer. Yang secara sederhana adalah memahami kapan saham tersebut bid dan offernya dimanipulasi, kapan saham tersebut sudah memiliki bid offer natural. Saran kami Anda harus baca beberapa tulisan kami tentang bid dan offer saham.

• Cara membaca broker summary dan analisanya
• Cara analisa bid dan offer palsu
• Jika bid lebih besar dari offer, apakah saham pasti naik?
• Cara bandar mengusir ritel dengan bid dan offer

Saran kami khatamkan betul-betul beberapa pengetahuan di atas, agar bisa memahami psikologi dari bid dan offer yang terjadi di pasar saham.

Kalau sudah terjadi kondisi jenuh jual, dan mulai ada tanda-tanda akan naik, maka belilah. Tanda normalnya adalah kolom bid sama dengan Offer, atau bid lebih besar dari offer dengan kondisi angka di masing-masing kolom tidak ada yang jauh lebih besar dari lainnya.

Trik berikutnya adalah, jangan membeli dengan cara langsung. Maksudnya, ketika harga offer paling dekat Rp200, maka langsung Anda beli. Tidak. Anda tetapkan harga beli di 196.

Bagaimana jika ternyata tidak dapat? Ingat, Anda memiliki empat saham watchlist. Pengalaman kami, setidaknya ada satu yang bisa terbeli.

Trik kedua, jangan menggunakan nilai yang sangat besar. Kalau nilai pembelian Anda dalam satu kali transaksi mencapai di atas 50 juta, saham itu kemungkinan besar akan turun lebih dalam untuk membuat shock mental Anda.

Jadi beli dengan nominal yang kecil saja. Dua juta, lima juta. Kalaupun ingin mengantongi dalam jumlah banyak, maka dilakukan pembelian berulang, meskipun dalam hari yang sama.

Ketika sudah berhasil membeli, jangan tergiur dengan membeli saham lain terlalu banyak. Kalau metode seperti ini, lebih baik Anda hanya mengempit maksimal 3 saham saja. Selebihnya buang.

Teknik Menjual Agar Cuan Berulang

Berikutnya adalah teknik menjual dengan metode demikian adalah memahami dalam satu atau tiga hari pergerakan saham tersebut. Biasanya kenaikan bisa antara 3-5% bahkan lebih. Saran kami tetapkan 5% saja.

Jangan tergiur untuk mendapatkan keuntungan terlalu besar. Karena perlu diingat, saham dengan karakteristik demikian biasanya akan turun lagi di masa konsolidasi. Saat itulah Anda beli lagi.

Karena untung 7 x dalam satu saham setahun, sudah 35%. Ini tergolong angka yang sangat besar.

Namun demikian, Anda perlu perhatikan kondisi pasar secara global. Kalau sedang bearish, dan terlihat tanda-tanda bahwa saham tersebut akan turun, terutama dari bid yang langsung membesar rata, maka lebih baik dijual saja. Nunggu di bawah untuk dibeli kembali.

Sekali lagi ingat, kunci dari metode ini lebih kepada memperhatikan secara intensif pergerakan satu saham, plus Anda pahami betul bid dan offer agar bisa memahami psikologi pasar.

Dengan demikian Anda paham betul kapan saham tersebut turun dan sudah jenuh jual, kapan saham tersebut naik dan sudah jenuh beli.

Nah biasanya, kelemahan kita adalah, tidak sabar mengamati pergerakan satu saham. Ketika belum ada momentum untuk masuk maka akan pindah ke saham lain. Padahal nantinya uang kita terpakai dan sulit eksekusi di satu saham yang sudah kita incar.

Pengalaman Profit Metode Cuan Berulang

Kami memiliki pengalaman menggunakan metode ini pada saham SLIS. Nilai yang kami masukkan di sekitar 3 sampai dengan 6 juta. Naik kami jual. Ada momentum turun kami beli.

Terus berulang-ulang. Untungnya ratusan ribu, tapi kalau diulangi terus menerus, maka bisa lumayan untuk jajan. Apalagi saham ini bergerak naik turun dengan sangat aktif sekali.

Metode ini semua bisa melakukan, tapi saran kami untuk latihan, lakukan metode tek tok saham dulu. Barulah kalau sudah terbiasa, bisa menggunakan cara yang satu ini untuk cuan berulang di satu saham.