7 Cara Memilih Saham untuk Pemula Agar Cuan

Cara memilih saham untuk pemula | Dulu waktu pertama kali kami masuk pasar modal, pesan sekuritas ke kami masih kami ingat, “Ada 600-an perusahaan di pasar modal, hati-hati memilih.” Memang benar, saya bingung memilih yang mana emiten harus dibeli. 

Semua merasakan itu, sampai saya membeli asal-asalan. Tidak tahu penyebab saya membeli saham tersebut. Efeknya hancur lebur. Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini kami akan memberikan panduan cara memilih saham untuk pemula.

Fakta di Pasar Modal di Indonesia

Di akhir tahun 2019, tercatat ada 668 perusahaan yang ada di pasar modal. Di akhir 2020 tambah semakin banyak lagi. Di antara jumlah perusahaan tersebut, ada banyak sektor, plus sub sektor di pasar modal.

Ternyata di pasar modal tidak hanya terdapat sektor, tapi jenis-jenis saham. Ada yang tidak terlalu aktif, hingga kalau ingin menjualnya susah. Ada saham yang gorengan, sulit ditebak, gerakannya liar. Selengkapnya tentang saham gorengan di sini

Ada pula saham lapis satu, lapis dua, dan lapis tiga. Ini merupakan saham-saham dengan kualifikasi tertentu yang kadang jarang orang mengetahuinya. Masalahnya salah beli akan berakibat pada keuntungan atau kerugian.

Cara Memilih Saham untuk Pemula

Jika Anda memang pemula, saran kami yang pertama jangan sekali-kali menyentuh saham gorengan. Ibarat Anda masuk dalam komunitas pendakian gunung, jangan langsung milih Jaya Wijaya. Pilih yang lain dulu. 

Tapi seringnya orang pengin cepat-cepat ingin kaya, sehingga langsung makan saham gorengan berkolesterol tinggi. Karena awam tentang seluk beluknya. Yang terjadi justru tergelincir.

Kedua, belilah saham yang aktif ditransaksikan. Bisa ada fiturnya kok, antara saham yang paling aktif dan saham yang transaksi hariannya sepi. Pemula biasanya ingin cepat menjual dan membeli. Mengumpulkan saham yang sepi, membuat Anda tidak mudah menjual kembali.

Ketiga, manfaatkan indeks-indeks yang beredar luas. Seperti LQ45, ini 45 perusahaan terbaik di pasar modal. Yang dipertimbangkan adalah konsistensi perusahaan menghasilkan laba, kapitalisasi pasar dan lain sebagainya. Artinya dari 668 sudah diseleksi hanya menjadi 45 saja. 

Nah Anda tinggal milih di antara 45 perusahaan yang terbaik tersebut. Tidak perlu susah-susah membaca laporan keuangan. Pilih lima, atau tujuh. Atau kalau Anda merasa terlalu sedikit, pilih indeks Kompas 100, jumlah perusahaannya 100. Dan masih banyak indeks lainnya. 

Keempat, jangan beli satu dua perusahaan. Di pasar modal sahamnya tidak mungkin bergerak naik semua bersamaan. Pasti ada yang turun ada yang naik. Contoh waktu covid-19, saham yang naik adalah kesehatan, perbankan ambrol. Di pasar modal demikian.

Maka kalau Anda hanya membeli satu dua perusahaan, saat minus, Anda langsung merasa stress. Karena semua saham Anda minus. Namun kalau yang satu minus, yang satu surplus, maka ada perasaan tenang. Istilahnya diversifikasi. 

Kelima, namun jangan beli terlalu banyak saham. Cara memilih saham untuk pemula demikian. Anda susah mengawasinya. Plus keuntungannya akan terasa sedikit sekali. Contoh uang Anda 5 juta, tapi beli 20 saham, maka mungkin saja satu sahamnya Anda beli senilai 200.000. Kalaupun naik 10% hanya bertambah 20.000. Tidak terasa. 

Lebih baik beli antara 5-7 saham saja. Satu saham bisa senilai 1 juta rupiah. Sudah lumayan kalau naik 10%. Bahkan kami sendiri ketika modalnya di angka puluhan juta, tetap tidak terlalu banyak saham yang kami pegang, maksimal 10. Untung rugi kerasa, hehehe.

Keenam, belilah di banyak sektor. Maksudnya adalah ketika Anda membeli saham, pilih di satu sektor satu perusahaan yang potensial. Contoh di pertambangan ANTM, batu bara ADRO. Jangan beli satu sektor tiga perusahaan. Walaupun bagi Anda sangat menarik. 

Contoh saya pernah melihat portofolio seseorang, 70% diisi saham perbankan. Tiba-tiba IHSG terinfeksi virus covid. Yang terjadi selanjutnya sudah bisa Anda pahami, seluruh portofolionya merah pekat. 

Ketujuh, cara memilih saham untuk pemula adalah pahamilah mindset sebagai seorang investor atau trader. Pilih gaya Anda dalam berinvestasi, karena keduanya sangat mempengaruhi bagaimana Anda mengambil posisi pada setiap sentimen yang terjadi di pasar modal.

Investor berinvestasi dengan jangka waktu yang lumayan panjang. Sedangkan trader menjual dan membeli dalam jangka waktu yang pendek. Ada konsekuensinya dalam memilih saham untuk pemula. Harus dengan cara memilih saham untuk pemula yang benar.

cara memilih saham untuk pemula

Jangan Buru-buru Membeli Jika Investor Pemula

Kalau Anda masih merasa pemula, lebih baik bersabarlah dalam memilih saham. Jangan asal masuk seperti yang kami lakukan. Lebih baik sabar meneliti selama satu minggu dan tepat memilih saham. Daripada buru-buru membeli tapi ternyata longsor setiap hari.

Oleh sebab itu saya selalu menekankan bahwa masuk di pasar modal yang harus disiapkan bukan hanya uang, tapi juga sikap sabar berinvestasi atas dana yang Anda miliki. Inilah tips cara memilih saham untuk pemula.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya