Cara money management saham adalah salah satu unsur penting dalam investasi di pasar modal selain mindset. Seperti rumah tangga yang harus pintar mengatur uang, meskipun dapat gaji tidak banyak, tetap bisa hidup tenang. Begitulah ilustrasinya.

Oleh sebab itu kami akan mengulas bagaimana money management di saham. Kami jelaskan lebih berdasarkan pada pengalaman yang kami miliki. Kami sudah hadir di bursa sejak 2019. Kami berbagi tips dan cara mudahnya.

Money Management Saham

Money management saham adalah bagaimana mengatur uang kita untuk membeli, menjual, bahkan prosentase dalam pembelian. Ini seperti mengatur cash flow kita ketika berdagang. Jadi harus cermat.

Kesalaham umum yang terjadi di pasar modal selain membeli terlalu tinggi adalah tidak memiliki rencana money management. Sehingga risiko tidak bisa diminimalisir. Contoh yang paling kongkrit adalah saham turun, tapi tidak punya uang cash.

Akibatnya tidak bisa bertindak apa-apa, tidak bisa average down. Kesalahan umum dalam investasi saham bisa dibaca di link ini. Nah pengetahuan akan money management akan meminimalisir kesalahan tersebut.

Kenali Metode Investasi Anda

Sebelum memahami cara money management saham yang tepat, saran kami adalah kenali metode investasi Anda terlebih dahulu. Terutama mengenali secara psikologis. Apakah Anda seorang investor, trader, day trader, scalper, position trader, atau yang lainnya.

Kami tidak sepakat dengan pendapat memisahkan uang untuk trading dan investasi dengan porsi masing-masing. Karena justru akan merancukan cara Anda berinvestasi, sehingga melahirkan kerugian.

Maka kami menyarakan hal ini. Kenali psikologi Anda. Karena dari sinilah pangkal kesuksesan di investasi pasar modal. Kami sudah pernah mengulasnya lengkap di sini. Siapa tahu karakteristik Anda trader, tapi justru jadi investor.

Cara Money Management Saham

Pertama dari cara money management saham adalah letakkan dana paling besar di saham yang paling aman. Paling aman bukan berarti blue chip. Bisa saja saham lapis dua. Ingat Unilever, yang katanya golongan blue chip, nyungsepnya kebangetan.

Maksud paling aman adalah yang sudah dianalisa matang secara fundamental, teknikal, sentimental, bahkan bandarmologi. Bisa memasukkan 40% dari portofolio, atau seberapa besar, Anda yang menentukan. Bahkan bisa saham lapis tiga.

Dan minimalisir dana di saham yang mengerikan, berisiko terlalu tinggi. Meskipun ternyata naik berlipat-lipat, jangan terlalu menyesal. Hal ini untuk meminimalisir risiko yang Anda miliki.

Kedua, diversifikasi saham. Maksud diversifikasi saham adalah tidak hanya memiliki satu saham dan Anda meletakkan semua uang di saham tersebut. Tapi membagi ke banyak saham dengan sektor berbeda-beda.

Karena pernah kami lihat jumlah saham 6, lima di antaranya perbankan. Ini juga cukup berisiko. Maka bagilah ke banyak sektor. Karena tidak ada yang benar-benar pasti di saham. Khawatir sektor perbankan longsor, porto Anda merah membara. Selengkapnya tentang diversifikasi saham bisa dibaca di link ini.

cara money management saham
pixabay.com

Cash Management di Saham

Cara money management saham yang menurut kami paling penting adalah pengelolaan dana cash. Kalau Anda memiliki perusahaan, maka wajib memiliki uang cash. Tidak memiliki uang cash pasti kelimpungan untuk menjalankan perusahaan dengan baik. Begitu juga di saham.

Dalam hal ini terbagi menjadi tiga aspek. Pertama, top up. Bagaimanapun semakin besar modal, nilai dari prosentase keuntungan akan semakin besar. Maka rajin-rajinlah top up nilai portofolio Anda.

Kami ketika dapat gajian selalu sisihkan entah satu juta, lima ratus ribu, atau bahkan tiga ratus ribu. Pokoknya selalu tambah modal, ini menjadi unsur penting. Sedahsyat apapun metode Anda kalau modalnya hanya 1 juta rupiah, akan berbeda dengan yang modalnya 10 juta rupiah.

Kedua, selalu sedia uang cash di portofolio Anda. Dalam aspek ini kami juga masih terus berusaha belajar. Sebisa mungkin selalu ada cash. Karena untuk berjaga-jaga. Bisa jadi ketika saham kita turun untuk average down. Maka butuh uang cash.

Atau tiba-tiba menemukan saham bagus, tapi sedang didiskon besar dan orang lain ketakutan. Maka ketika ada uang cash, kita bisa membeli dan tidak melewatkan potensi cuan di depan mata. Cara money management saham sangatlah penting. Tanpa cash, Anda tidak bisa berbicara banyak.

Ketiga, keseimbangan portofolio. Cara money management saham selanjutnya adalah keseimbangan portofolio. Maksudnya adalah seperti toko tadi. Ada saham yang siap jual, ada saham yang siap beli, ada saham yang dihold, ada uang cash. Selalu perhatikan hal ini.

Meskipun saham Anda naik 200 persen, tapi belum dijual, itu artinya keuntungan Anda belum terealisasi. Atau Anda punya uang cash, tiba-tiba average down, hingga dana Anda habis, berarti juga belum menerapkan money management yang bagus.

Kami ketika dana cash habis, selalu sudah siap saham dana baru dari saham yang terjual. Atau bisa jadi top up dari dana segar yang kita miliki. Sehingga komposisi ideal tersebut tercapai.

Apakah berarti harus menjadi trader? Tidak, cara money management saham tergantung timeframe yang kita punya. Kalau pendek, jual beli terus, berarti trader. Kalau lama, bisa jadi position trader atau investor.

Ini pengalaman kami. Durasi waktu kami juga tidak terlalu pendek. Tapi juga bukan investor jangka panjang.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya