Harga Psikologis Saham | Titik Cuan Investor

Harga psikologis saham adalah harga di mana saham tersebut berada di angka wajar menurut pasar, tapi bukan secara nilai aktual, atau nilai buku, pokoknya hanya patokan umum di mana setiap saham rata-rata berada di angka tersebut.

Kalau masih bingung kami akan jelaskan lebih rinci. Harga ini sangat penting terutama bagi para investor. Kami bagikan berdasarkan pengalaman yang kami miliki. Jadi sangat mungkin Anda menemukan pemahaman yang berbeda di tempat lain.

Memahami Harga Psikologis Saham

Secara umum di IHSG ada harga saham di mana berbasis nilai buku. Jadi misalkan di bawah nilai buku artinya murah. Di atas nilai buku artinya wajar. Tapi dalam prakteknya di pasar modal, Anda mencari saham bagus dengan basis penghitungan seperti ini sulit.

Karena ada saham yang harganya sudah di atas nilai bukunya bahkan berlipat-lipat, itu masih wajar-wajar saja. Contoh saham BBCA, siapa yang tidak mengenal perusahaan ini.

Harganya sudah empat kali harga bukunya. Tapi kenyataannya  masih banyak yang ngalap untung dengan membeli di harga tersebut. Kalau nunggu di bawah nilai bukunya, mungkin sampai tua belum kesampaian.

Oleh sebab itu ada alternatif untuk penilaian harga saham, harga psikologis saham. Yaitu harga rata-rata saham dalam jangka waktu tertentu, bahkan panjang. Harga ini ditentukan sendiri oleh kita sebagai investor. 

Fungsinya adalah untuk mengukur investasi. Jadi misalkan di bawah harga psikologis, suatu hari pasti akan naik. Tapi sebaliknya, kalau kita melihat di atas harga psikologis, suatu hari akan turun.

Kalau ditanya rentang waktu kapan turun dan naiknya, tidak pasti. Bisa durasi lama, bisa durasi sebentar hanya dalam jangka waktu seminggu. Sehingga model ini sangat tidak cocok untuk trader.

Jika ditanya lagi apakah sebuah saham kalau sudah di atas harga psikologis sahamnya akan naik lagi. Bisa jadi. Fungsinya mengetahui harga psikologis saham hanyalah untuk kemudahan membeli dan menjual sebagai investor.

Contoh Saham

Misalkan saham Bank Jawa Barat, atau BJBR. Secara psikologis harga sahamnya berada di angka 1600. Jika menemukan di bawah angka tersebut, maka sangat menarik. Tapi jika di atas harga tersebut, kemungkinan melejitnya lagi lambat.

Maka sebagai investor tugasnya hanyalah memungut jika menemukan harga di bawah angka psikologis tersebut. Semakin turun, semakin diakumulasi perlahan-lahan. Kalau ingin tahu cara average down bisa dibaca di sini.

Mungkin Anda bertanya, dalam setahun ini (2020) harga psikologis saham BJBR berada di angka 1200. Betul. Tapi itu karena kasus, dianggap jadi investasi gagal Jiwasraya. Tapi kalau menemukan harga itu lagi, 1200, langsung beli saja. Terbukti saat tulisan ini dibuat sudah di atas 1.500.

Contoh lain saham ANTM yang sekarang ramai jual beli dengan transaksi cepat seperti saham gorengan. Harga psikologisnya di angka 1000 rupiah. Turun dari harga tersebut, beli saja, naik di angka itu hati-hati.

Nah harga psikologis posisinya juga bisa berganti. Kalau ANTM setelah digoreng, harga psikologisnya di angka 2000. Lebih dari itu, menurut kami sudah mending lepas. Antara permainan para spekulator dan trader super cepat sudah menyatu menjadi satu. Hehehe.

Agar Cuan dengan Metode Psikologis

Tapi jangan menggunakan metode ini di sembarang saham. Lebih baik dalam menentukan harga psikologis saham diaplikasikan ke beberapa saham dengan kriteria berikut.

Pertama, jangan sekali-kali menetapkan kepada perusahaan lapis tiga, atau perusahaan-perusahaan gorengan. Bisa dibaca di sini saham gorengan seperti apa. Karena harga psikologis hanya bandar yang tahu.

Kedua, tetapkan pada saham-saham dengan fundamental yang bagus dan stabil. Kalau memiliki saham dengan fundamental buruk dijamin tidak berfungsi penerapan ini.

Ketiga, harga psikologis saham tidak cocok untuk para trader. Ini lebih cenderung untuk para investor yang memang menggunakan uang dingin dengan pola beli saat turun, jual saat naik.

Keempat, gunakan pada saham-saham yang aktif ditransaksikan. Kalau saham yang sepi pembeli dan penjual. Sudah bisa dipastikan tidak akan berjalan, tidak efektif.

Cuan Dikit Tapi Rutin dari Saham

Membaca harga psikologis saham bisa membuat cuan dengan cukup sederhana. Apalagi kalau Anda bisa melakukan beberapa hal ini.

Pertama, dana Anda lumayan besar, yaitu di kisaran angka di atas dua puluh juta untuk satu saham. Tapi jangan langsung beli dengan sejumlah uang tersebut. Belilah perlahan-lahan dan bertahap. Kalau sudah di atas harga psikologis, lalu tidak ada sentimen, maka jual.

Kalau punya uang di bawah itu tidak masalah. Hanya saja jika memiliki uang sebanyak itu keuntungannya lebih terasa meski naik sedikit.

Kedua, cari saham yang memiliki dividen. Bagaimanapun saham dengan deviden memiliki daya tarik cukup fenomenal dibandingkan saham tanpa dividen. Istilahnya ada uang tunggu untuk menenggak capital gain. Saham dengan dividen semakin turun semakin gurih.

harga psikologis saham
grafik saham AKRA

Ketiga, carilah saham dengan grafik naik turun dan ada garis tengah. Karena bandar pun menggunakan metode ini. Turun diambil, naik dijual pelan-pelan. Nanti nunggu turun lagi, beli, naik dijual. Contoh saham AKRA, HRTA. Stabil naik turun dengan harga psikologis saham yang tetap.

Saran

Yang harus diingat, saham bukanlah tempat untuk sangat cepat untung, tapi tempat orang-orang bersabar yang beruntung. Jadi harga psikologis saham sebenarnya adalah cara sederhana untuk mendapatkan keuntungan secara konstan.

Ibarat naik motor kecepatan 60 kilometer perjam, tapi akhirnya sampai tujuan dengan selamat. Hati tenang, tapi menang. Salam saham hijau.  

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya