Head and shoulder saham merupakan sebuah pola, atau biasa disebut juga dengan pattern dalam grafik saham. Pola ini biasanya dijadikan indikator yang digunakan oleh para trader dalam jangka waktu tertentu untuk memutuskan apakah membeli atau sebaliknya.
Oleh sebab itu kami akan lebih jauh menjelaskan berdasarkan informasi dan pembelajaran yang kami dapatkan, serta pengalaman melihat pattern dalam dunia saham selama beberapa tahun. Semoga bisa membantu.
Table of Contents
Pattern dalam Analisa Saham
Pattern atau grafik saham adalah bentuk gambar cerminan dari transaksi jual beli yang mengindisikan psikologis di pasar. Chart ini sangat penting dilihat karena menjadi sebuah indikator untuk bertindak terhadap satu saham.
Apakah cara ini valid, tentu tidak seratus persen, tapi hanya umumnya saja, jika A maka akan B, jika A tambah B maka menghasilkan AB. Ini dari hasil perilaku yang terjadi berulang-ulang kemudian disimpulkan oleh para trader.
Head and Shoulder Saham
Chart head and shoulder saham merupakan grafik yang menjadi favorit bagi para trader, khususnya bagi mereka yang ingin masuk dalam jangka waktu yang tepat. Karena grafik ini dianggap mencerminkan adanya Tindakan pembalikan arah yang berkelanjutan.
Sesuai dengan namanya, maka grafik ini berbentuk dua bahu dan satu kepala, yang artinya akan pattern berbentuk seperti gunung sekali, kemudian diikuti gunung yang lebih tinggi lagi, yang nantinya dilanjutkan dengan gunung dengan bentuk mirip yang pertama.
Pola ini sering terjadi di banyak saham, baik ketika berada di tren bearish, turun terus, atau tren bullish yang nantinya akan menghasilkan kenaikan yang tajam. Salah satu kelebihan dari chart head and shoulder adalah, cara bacanya mudah.
Cara Membaca Chart Head and Shoulder
Adapun cara membaca pattern head and shoulder dalam saham adalah, ketika terjadi bullish, kemudian ditemukan chart ini, maka akan terjadi kemungkinan longsor jauh kalau tidak berhasil break di shoulder yang kedua. Jadi setelah bahu kedua, grafiknya tidak mantul lagi.
Yang kedua, kalau ditemukan dalam trend bearish, kemudian ada dua bahu dan satu kepala, plus ternyata mantul lagi setelah bahu kedua, maka akan terjadi pembalikan yang cukup panjang untuk bearish.
Intinya chart head and shoulder sebagai tanda dari reversal, atau pembalikan arah secara umum dalam transaksi jual beli saham. Sehingga kita bisa memiliki kuda-kuda kuat untuk naik, atau bersiap untuk cabut.
Psikologis Pattern Head and Shoulder
Mengapa pattern ini menjadi tanda reversal. Mari kita baca psikologis pasar dalam menghadapi sebuah tren saham. Ambil saja tren bearish. Ketika itu orang menjual sahamnya lebih banyak dari nilai yang membeli, sehingga terjadi penurunan.
Kemudian banyak yang merasa pattern bearish sudah di salah satu titik support saham. Kalau bingung tentang support, baca di sini. Ketika itu yang terjadi adalah, adanya usaha untuk membeli dari banyak trader atau investor. Sehingga harga tertahan, tidak turun. Maka ada tanda kenaikan sedikit, karena mulai banyak yang merasa akan naik. Di sinilah bahu pertama terjadi, first shoulder pattern.
Tapi yang sudah membeli di atas, merasa ini saatnya dijual, daripada saya longsor lebih dalam, apalagi ada pembalikan. Paling habis ini longsor. Perasaan yang beli di atas demikian. Maka ia mulai menjual. Akhirnya turun lagi, terjadilah bahu yang pertama dengan sempurna.
Tapi kemudian orang mulai merasa, wah, sudah mulai menjual nih. Artinya tersisa orang-orang yang ingin naik saja. Maka terjadilah pembalikan yang biasanya memiliki tinggi dua kali dari gunung pertama, inilah yang disebut dengan kepala, head pattern.
Tapi kok turun lagi ya. Nah ketika itu penumpang trader jangka pendek sudah mulai menjual, mereka ambil kesempatan jangka pendek. Sehingga yang awalnya nahan, menjadi menjual. Kalau orang biasanya nyebut, penumpang gelap turun, sebelum tinggal landas ke gunung lebih tinggi lagi.
Maka terjadilah pembalikan arah lagi, tapi kecil, inilah bahu kedua. Di sini penentuannya. Ingat, yang sudah beli dari pattern bahu pertama masih pegang barang. Trader jangka pendek sudah mulai hilang. Tersisa trader jangka menengah atau investor jangka panjang.
Akan mantul lagi, karena mulai banyak yang akumulasi. Tapi di sisi lain ada orang yang takut, itu yang beli di puncak head, atau kepala pada pattern yang kedua, sehingga mereka jual. Mereka takut turun, maklum masih newbie.
Maka terjadilah penurunan yang biasanya kecil dari kepala, inilah second shoulder pattern, Ini posisi sudah bersih, tinggal tersisa orang-orang beriman dengan sahamnya, hold keras, dan ingin naik kencang. Di sinilah saran kami Anda bisa masuk.
Hal demikian juga bisa terjadi dalam tren bullish sebelum terjadi pembalikan. Inilah chart head and shoulder saham yang bisa kita terjemahkan.
sahamhijau.com
Kunci dalam Pattern Head and Shoulder
Meskipun dianggap akurat, tapi menurut kami ada satu kata kunci di pattern head and shoulder dalam saham. Yaitu siapa yang menampung pada garis paling bawah di antara bahu dan kepala. Kalau cuma ritel, dijamin tidak bakal naik. Sideway saja sampai hari akhir.
Tapi kalau memang ada yang nampung dengan jumlah besar, big money masuk. Ini sudah pasti kocokannya maut. Bisa lepas landas selepasnya. Maka saran kami kombinasikan dengan bandarmologi. Karena jika tidak, bukan tren bullish yang didapatkan, tapi justru trend longzor sangat dalam dan hanya jebakan. Beberapa aspek bandarmologi kami bahas di sini.
Kalau ingin belajar tentang teknikal lebih jauh, kami rekomendasikan website investopedia.com. Ini website yang cukup bagus dalam membahas semua pattern saham.