Kapan waktu menjual saham | Setelah sebelumnya kami membahas kapan waktu membeli saham, kali ini kami akan mengulas kapan waktu menjual. Karena kadang banyak yang bingung ketika saham naik, apakah harus dijual sekarang atau nunggu dulu sampai puncak harga.
Oleh sebab itu butuh strategi tepat. Jika salah justru menghasilkan penyesalan, karena ternyata harganya jatuh, keuntungan di depan mata lenyap. Apa yang kami sampaikan berdasarkan pengalaman.
Table of Contents
Kenali Karakteristik Saham Anda
Sebelum memutuskan untuk menjual, kenali karakteristik saham yang Anda miliki. Apakah Bluechip, Second Liner, atau saham gorengan. Karena dari masing-masing kita ketahui potensi kenaikannya. Tidak lupa risikonya.
Kedua sektor saham tersebut. Ada jenis saham yang hanya naik turun saja, tidak reli. Kalau sudah naik, nanti turun. Naik turun lagi. Contoh HRTA. Maka sektor sangat berpengaruh terhadap teknik menjual.
Prinsip Kapan Waktu Menjual Saham
Apapun tipe Anda di pasar modal, Anda harus mengenali prinsip-prinsip dalam menjual saham. Pertama, sell on good news. Ini penting sekali. Jangan terbalik. Ketika ada berita bagus, sudah pasti saham akan naik, di situlah kapan waktu menjual saham yang tepat.
Tapi meskipun good news, perhatikan beritanya. Ada berita bagus yang menyebabkan harga saham akan reli. Contoh kasus covid-19, harga saham kesehatan pasti reli. Maka jual ketika sudah keluar berita bagus (covid mereda).
Ada yang satu lagi jenis berita yaitu isu. Biasanya akan melonjak sesaat. Tapi kalau memang belum jelas isunya, atau masih simpang siur, lebih baik jual ketika itu. Contoh ketika isu penjualan LINK ke investor baru, saham melonjak. Jual saja, karena setelah itu beritanya mereda.
Kedua, be fearful when orthers are greedy. Ini juga mirip dengan yang pertama, tapi yang kedua lebih cenderung kepada aspek psikologis. Ketika orang lain sedang mengalami ejakulasi kesenangan karena kenaikan, saat itulah kita harus menjual. Kalau di stockbit (medsos investor saham), semua update status terkait kenaikan saham tersebut.
Ketiga, lihat chart saham tersebut selama beberapa tahun ke belakang. Lihat saja mana puncaknya. Secara psikologis mayoritas akan merasa di situlah banyak orang akan menjual. Memang demikian. Kalau tidak ada isu jangka panjang, sudah bisa dipastikan banyak yang distribusi. Saat itulah Anda harus rela untuk melepaskan.
Keempat, Sesuaikan dengan target Anda. Ingat titik tolaknya kenaikan saham adalah adalah isu dan good news. Tidak mungkin sepanjang tahun good news selalu keluar. Maka pasang target saja. Di angka ini saya akan lepas setelah melihat chart.
Kalau kami punya kebiasaan, jika chart melihatkan bahwa puncaknya ada di 1500, maka kami akan lepas 1400. Ternyata tembus 1500, kami tidak masalah. Itu sudah menjadi target kami. Menganalisa saham baru untuk dibeli. Pasang target tertentu.
Saham Harus Dijual Jika Mencapai Target
Kelima, senaik apapun saham jika belum dijual belum realisasi keuntungan. Meskipun di portofolio Anda naik 100%, tapi belum dijual, itu artinya belum untung. Ingat kasus jiwasraya, rata-rata sahamnya rontok, tok, tok. Mungkin dulu pernah naik sekian persen. Tapi masalahnya belum dijual, sama saja.
Keenam, teknik yang kami tetapkan bukan untuk trader harian. Teknik demikian tidak akan manjur, karena dengan teknik ini Anda mengalami penurunan sekian persen, sebelum naik sekian persen. Trader mingguan juga tidak cocok. Kalau model harian dan mingguan lebih baik menggunakan analisa teknikal.
Terakhir, kapan waktu menjual saham yang tepat adalah menjelang penutupan IHSG. Anda pasti sering melihat tren saham akan naik atau turun biasanya di akhir sesi satu, atau menjelang penutupan. Esoknya berbalik arah, bisa tajam, atau sangat tajam sekali. Ketika merasa tren sedang naik dan sudah hampir puncak, kami biasa menjualnya.
Inilah trik kapan waktu menjual saham yang tepat. Intinya semua sangat bergantung dari gaya, jenis dana yang digunakan, bahkan dari aspek sentimen di pasar modal yang beredar.
Maka jika sentimen buruk terus hadir, seperti masa covid-19, kalau ditanya kapan waktu jual saham yang tepat, jelas lebih baik dijual meski sedikit rugi sebelum turun sangat dalam. Bagi Anda yang ingin konsultasi bisa melalui kami di affany1986 at gmail.com