Cara membaca tren saham sangat penting diketahui baik oleh pemula ataupun oleh teman-teman yang sudah lama masuk di pasar modal. Pengetahuan ini penting karena bisa menjadi dasar untuk memahami ke mana arah harga akan berlanjut, akan turun, atau akan naik.
Kami akan jelaskan berdasarkan pengalaman kami di pasar modal selama beberapa tahun, juga kami kombinasikan dari beragam nasehat yang kami dapatkan. Semoga bisa membantu Anda untuk meraih cuan.
Table of Contents
3 Trend Saham di Pasar
Membaca trend saham bukanlah sebuah pengetahuan khusus bagi yang suka teknikal, fundamental, atau bandarmology. Ini pengetahuan umum yang harus diketahui karena pasti terjadi di pasar modal. Kalau Anda masuk di pasar, tapi tidak tahu, sangat disayangkan.
Secara garis besar ada tiga arus dalam membaca trend saham di bursa. Pertama adalah tren bullish. Yaitu sebuah trend di mana saham mengalami sebuah tren kenaikan harga. Ingat ya, tren, bukan setiap hari naik.
Biasanya tren tersebut berlangsung dalam waktu satu bulan, tiga bulan, dan seterusnya yang disebut dengan moving average. Lebih lengkap tentang moving average bisa dibaca di sini.
Trend saham yang kedua adalah tren bearish. Yaitu tren di mana harga akan mengalami penurunan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan moving average tadi atau pergerakan rata-rata. Tren ini ditandai dengan harga yang anjlok.
Terakhir adalah trend sideway. Ini berarti saham mengalami tren yang datar. Naik tidak, turun juga tidak. Dan ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, sehingga disebut dengan tren. Orang sering menyebut dengan grafik sisiran.
Cara Membaca Tren Saham
Dari tiga kondisi umum tersebut yang perlu diperhatikan dari investor atau trader adalah cara membacanya, sehingga menjadi sebuah keputusan untuk masuk atau keluar dari saham tersebut. Terutama untuk para trader dalam jangka waktu harian, bahkan mingguan.
Membaca Tren Bullish Saham
Ketika saham sedang bullish itu artinya terjadi akumulasi atau pembelian dengan akumulasi yang lebih besar daripada penjualan. Yang perlu diperhatikan adalah, apakah tren tersebut baru berangkat dari supportnya atau justru mau tembus titik resistance. Kalau bingung tentang support bisa dibaca di sini.
Kalau baru berangkat dari support, maka Anda patut untuk ikut dan masuk. Apalagi kalau ada akumulasi besar oleh satu broker. Ini posisi favorit kami. Tapi kalau tren bullish tersebut sudah terlalu tinggi, atau bahkan mau menembus resistance, maka patut hati-hati.
Karena semua orang akan berpikir, ini lho titik tingginya. Saya lepas ah. Karena semua berpikir demikian, maka biasanya banyak yang melepas saham. Kecuali tembus resistance, itu artinya tren saham akan naik lagi, karena berarti banyak yang tidak ingin melepasnya.
Kedua, kalau misalkan saham tersebut tembus resistance, apalagi gorengan yang grafiknya sangat menanjak, maka Anda patut waspada, ini sudah gambling. Antara terjun curam dan kembali nanjak beda tipis. Terus terang kami tidak berani. Pilihannya dua, untung banget atau rugi banget. Inilah cara membaca tren saham bullish.
Kalau Anda bingung tentang resistance saham bisa dibaca di sini. Nah ada satu metode yang sering dimanfaatkan dalam tren bullish saham gorengan, yaitu scalper. Ini pengambilan keuntunggan dalam waktu singkat. Anda bisa mencoba, metodenya sudah kami tulis di sini.
Membaca Tren Saham Bearish
Ini yang paling dikhawatirkan yaitu tren saham bearish di mana saham mengalami penurunan dalam jangka panjang. Cara membaca tren saham bearish adalah dengan melihat apa penyebab penurunannya. Kalau kinerja buruk penyebabnya, Anda jangan sekali-kali masuk terlebih dahulu.
Kalau penyebabnya big money buang saham, Anda juga jangan masuk dulu. Karena kekuatan Anda untuk menampung tidak sebanding dengan dana milyaran yang dimiliki pemodal besar.
Maka ada istilah jangan menangkap pisau yang jatuh. Meskipun Anda tangkap, pasti Anda terluka. Lalu kapan saham itu mulai bisa didekati. Cara membaca tren saham yang demikian adalah tunggu masa sideway. Di mana artinya sudah mulai banyak yang membeli dibanding menjual.
Atau istilahnya adalah jenuh jual, karena sudah tidak ada orang yang mau menjualnya. Sehingga yang terjadi adalah balik membeli. Atau kalau tiba-tiba big money langsung masuk, maka ditarik dulu naik dikit. Anda ikuti saja big money itu. Lebih detil untuk membaca big money bisa membaca broker summary. Kami sudah jelaskan di sini.
Jika Anda tepat membaca trend saham bearish, kemungkinan untuk mendapatkan cuan dalam prosentase besar terbuka lebar. Di sinilah yang membedakan master sama newbie. Master biasanya mampu membaca dasar harga saham bearish. Kalau newbie seperti kami ikuti tren saham bullish saja.
Membaca Trend saham Sideway
Yang ketiga adalah cara membaca tren saham sideway. Biasanya kondisi ini terjadi karena yang jual dengan yang beli seimbang. Tapi patut diperhatikan, kalau yang beli adalah itu-itu saja brokernya, artinya sedang akumulasi besar. Paling enak Anda masuk di posisi ini.
Tapi ada juga kondisi yang jualan sedikit, tapi yang beli juga sedikit, tidak ada big money masuk, harga juga tidak naik-naik. Kalau kualitas sahamnya biasa-biasa saja, mending pindah. Itu jaminan naiknya luama sekali.
Tapi kalau kualitas sahamnya bagus, pasti ada keroyokan masuk, ditambah big money masuk. Sahamnya bisa kejang-kejang seperti CCSI, bisa dilihat di sini. Kami sendiri sangat menyukai melihat saham sideway. Yang dianalisa adalah apakah ada broker yang dominan tidak. Kalau tidak ada, ya harus lebih sabar. Kecuali Anda investor jangka panjang. Mungkin tidak peduli hal ini.
Inilah cara membaca tren saham yang bisa Anda lakukan. Mudah kok, semua bisa membacanya. Tidak perlu pengetahuan rumit tentang teknikal. Jangan dianggap rumit atau uang Anda malah terbang karena terlalu pusing melihat grafik. Selamat cuan ya.