Metode cicil saham adalah sebuah alternatif dalam pembelian saham selain dengan cara membeli sekaligus. Masing-masing ada kelebihan. Namun kami sendiri selalu menerapkan pola membeli dengan mencicil.

Kami jelaskan pengalaman dalam mencicil saham, barangkali pengalaman ini bisa menjadi inspirasi Anda untuk bisa menghasilkan cuan dari saham yang Anda beli. Metode ini cukup mudah dan semua bisa melakukan.

Cicil atau Beli Sekaligus?

Umumnya ketika kita membeli saham biasanya melakukannya di satu harga sekaligus. Maksudnya ketika membeli saham A di harga 210, maka dana yang kita miliki sebesar sepuluh juta kita tuntaskan di harga tersebut.

Kami pada awalnya juga melakukan hal ini. Tapi ternyata memiliki kelemahan. Pertama, saham memiliki kemungkinan naik turun yang tinggi. Bahkan lebih sering memiliki kemungkinan turun. Ada istilahnya dibeli turun dijual naik. Kami sudah menjelaskan mengapa kasus tersebut bisa terjadi di link ini.

Dengan kemungkinan naik turun tersebut, maka lebih baik jika membeli dengan cara mencicil. Apakah beda dengan average down. Tindakannya sama, tapi niatnya berbeda. Kalau average down membeli di harga 210 ternyata turun. Kalau ada uang maka average down. Tapi dari awal tindakan pembeliannya sekaligus.

Sedangkan metode cicil saham adalah, dari awal sudah kita niatkan untuk pembelian secara bertahap. Jadi dana yang kita keluarkan untuk pembelian tidak hanya 60% di depan, bahkan bisa hanya 20% di awal pembelian.

Kedua, jika uang Anda banyak dan melakukan pembelian sekaligus, sangat bisa menjadi objek bulli transaksi bandar. Maksudnya melihat ada yang beli besar dari ritel, maka big money melakukan mark down harga dengan kekuatan jumlah saham yang dimilikinya. Kami sudah menulis cara bandar turunkan harga saham di sini.

Dua alasan inilah yang membuat metode cicil saham sangat penting diketahui oleh para pelaku pasar modal. Terutama ritel seperti kami yang uangnya hanya recehan saja.

Mencicil Saham untuk Trader atau Investor?

Metode cicil saham tidak cocok untuk semua jenis investor, hanya beberapa saja. Pertama, kalau Anda swing trader, pola ini tidaklah cocok. Apalagi day trader yang jual beli dalam waktu singkat. Tidak ada waktu untuk mencicil.

Metoce cicil saham sangat cocok yang pertama untuk investor jangka menengah dan panjang. Bisa jadi lebih dari satu dua tahun. Ketika membeli di harga 300, ternyata turun menjadi 280, beli lagi, turun lagi di 270 beli lagi.

Tapi menurut kami paling cocok adalah bagi mereka yang menganut prinsip position trader. Yaitu trading dalam jangka waktu lebih panjang dari umumnya. Biasanya durasi waktunya adalah bulanan. Metode ini sangat cocok.

Position trader tidak hanya menunggu kenaikan harga saham 5-10%, bisa lebih sampai 10-30% dalam sekali tindakan jual beli. Ketika membeli, position trader sangat minimalisir kerugian. Sehingga menggunakan metode cicil saham.

Menerapkan Metode Cicil Saham

Pertama perhatikan fundamental perusahaan yang akan kita beli dengan metode cicil saham. Apakah bagus dan tidak ada masalah? Kalau oke, kita putuskan untuk masuk.

Namun demikian Anda lihat moving average dalam 20 hari, atau dalam 60 hari. Apakah sudah berada pada titik support dan titik jenuh jual. Kami sudah menjelaskan tentang titik cara menentukan titik support saham dengan mudah di sini.

Contoh Anda sudah memiliki objek pembelian saham PT. PP Presisi, atau dengan kode di bursa adalah PPRE. Saham ini dikenal memiliki kinerja yang ciamik. Kemudian kita melihat teknikal sudah oke. Anda lihat yang dilingkari hitam.

metode cicil saham

Kalau secara teknikal, seharusnya saham ini jenuh jual, dan waktunya untuk naik. Tapi ternyata big money berkata lain, justru ingin mark down hingga 160. Namun karena kita sudah siaga, maka yang terjadi justru menguntungkan.

Misalkan kita membeli di harga 185. Dana sudah kita keluarkan 30%. Maka tahap selanjutnya adalah menunggu pantulan paling bawah, yaitu di harga 158, di situ kita jebloskan 30% lagi. Sehingga harga menjadi 177 atau 175.

Kita masih menyisakan dana 60%. Tetap kita tunggu apakah masih turun atau mau naik. Kalau kami biasanya menunggu kenaikan, ketika sudah naik ke harga 165, disitulah kita masukkan lagi 20%. Kemudian turun lagi nanti di harga 160, kita masukkan dana terakhir yaitu 20%.

Sehingga akumulatif kita mendapatkan harga Rp175. Di sinilah pada akhirnya kita mendapatkan harga yang tepat dan cukup menunggu hingga harga mencapai 230-an. Dalam jangka empat bulan pada akhirnya mendapatkan 30% lebih capital gain.

Bagi yang tidak sabar, maka metode ini tidaklah cocok. Karena memang perlahan-lahan, keuntungan bisa kita dapatkan dalam waktu 4 bulan atau lebih. Namun secara kerugian akan minim. Ingat ini bukan average down, tapi metode cicil saham yang dari awal sudah melakukan rencana pembelian bertahap.

Pola ini berhasil kami lakukan di beberapa objek investasi kami. Semoga bisa menginspirasi. Kami prinsipnya, pelan-pelan yang penting cuan. Semoga bisa menjadi sharing bermanfaat untuk Anda.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya