Penyebab harga saham turun harus kita tahu agar mengantisipasi tergerusnya dana kita di saham. Apalagi jika kita tidak jeli dan membeli di saham yang memang sedang mengalami tren penurunan yang signifikan.
Oleh sebab itu kami akan jelaskan beberapa faktor penyebab harga saham terus turun. Baik dari sisi internal emiten tersebut atau di luar emiten tersebut. Semoga bisa membantu dan dapat jadi edukasi dalam investasi saham.
Table of Contents
Fundamental Perusahaan Memburuk
Menurut kami ini faktor utama penyebab harga saham turun. Yaitu kinerja perusahaan memburuk. Tandanya mudah, labanya menurun. Apalagi jika saham di sektor yang sama sedang stagnan, atau justru naik, tapi kinerja perusahaan tersebut justru merugi.
Inilah yang membuat para investor sudah hampir bisa dipastikan akan membuang saham yang dimilikinya. Karena mengalami kekhawatiran jika harganya akan turun secara perlahan-lahan. Maka saran kami perhatikan betul sisi fundamental. Ini paling mengkhawatirkan.
Tren Harga Saham Turun Bebas
Penyebab harga saham turun terus berikutnya adalah tren bursa yang memang sedang turun. Jika Anda masuk di pasar modal sejak tahun 2019, maka paham betul tentang ini. Ingat waktu Amerika dan China perang dagang, keadaan bursa naik turun tidak karuan.
Kedua covid-19 yang membuat IHSG dari harga 6000 hingga menyentuh angka 3.900, edan. Kalau sudah seperti ini hampir bisa dipastikan semua saham juga ikut terjun bebas. Bukan hanya nasib Anda yang buruk, semua akan mengalami nasib yang demikian. Dalam persoalan ini harus menerapkan strategi khusus.
Kebijakan Pemerintah Merugikan
Penyebab harga saham turun di antaranya adalah kebijakan pemerintah. Namun demikian dalam aspek ini terbagi dua. Pertama kebijakan pemerintah yang menyebabkan IHSG akan turun secara keseluruhan, seperti terbitnya karantina mikro akibat covid-19.
Yang satu lagi cukup bahaya, yaitu kebijakan pemerintah yang merugikan satu sektor tertentu. Contohnya adalah kebijakan pajak tinggi untuk emiten rokok. Maka perusahaan seperti HMSP langsung terjun bebas. Hal inilah yang patut diwaspadai. Harus sering-sering baca koran.
Harga Saham Turun Karena Hukum
Penyebab harga saham turun berikutnya adalah persoalan hukum dari perusahaan. Contoh gugatan dari pelanggan, atau terkena masalah paten, atau sedang berseteru dengan perusahaan lain. Yang paling gawat kalau digugat karena pailit.
Sudah bisa dipastikan kalau demikian harga saham akan turun terus. Namun dalam aspek ini kami seringkali melihat peluang besar. Kalau masalah hukumnya tidak berkaitan dengan pailit biasanya harga akan Kembali naik. Hanya menunggu waktu. Tidak mungkin perusahaan besar tidak mengurus hal tersebut di pengadilan.
Panik Selling Investor Ritel
Biasanya dan entah kenapa ada isu-isu yang tidak jelas. Bahkan di media juga tidak muncul. Mungkin beredar di grup-grup saham berita-berita yang menakutkan. Biasanya akan ada aksi penjualan besar-besaran dari satu big money.
Maka imbasnya adalah ketakutan yang berlebih dari para investor ritel. Akhirnya semua menjual karena takut dengan kabar lebih buruk. Karena hal ini saham akan turun pelan-pelan, biasanya turunnya lumayan.
Sebagai investor Anda cukup meneliti kebenaran sebabnya. Kalau benar Anda patut waspada, tapi jika tidak benar, harga akan Kembali kepada asalnya. Anggap aja latihan psikologis untuk gaya investasi Anda.
Aksi Bandar Turunkan Saham
Ini yang paling berbahaya. Aksi bandar dalam menurunkan saham. Bagi yang ingin tahu lebih jauh tentang bandar bisa dibaca di sini. Ia juga disebut dengan Big Money, yaitu orang atau sekumpulan orang yang memang memiliki uang sangat banyak.
Karena uang yang begitu banyak, sehingga bisa mempengaruhi naik turunnya harga saham. Tujuan sebenarnya menurunkan harga saham adalah untuk mendapatkan harga rendah dan kemudian membelinya Kembali.
Biasanya yang demikian karena akan ada sentimen pasar besar, seperti kebutuhan akan barang emiten tersebut tinggi atau yang lainnya. Contoh sebelum masa covid-19 di mana saham Kimia Farma dibuang hingga harga paling rendah, dari 3000-an jadi 600-an. Gila.
Tapi setelahnya langsung wus. Kami sudah pernah menulis detil tentang kisah saham Kimia Farma tersebut di sini. Ini jadi pelajaran untuk kita semua yang masuk di bursa saham.
Rumor dan Sentimen
Yang berikutnya adalah rumor dan sentimen. Biasanya rumor ini berembus lewat media. Bunyinya akan ada aksi korporasi ini, atau akan ada aksi itu. Contoh paling gampang ketika rumor Tesla bangun pabrik di Indonesia. Itu masih rumor.
Akhirnya berujung pada kenyataan bahwa rumor tersebut tidak benar. Harga saham berjama’ah anjlok. Ketika itu kalau tidak salah bandar besar sudah keluar dari saham ANTM, giliran ritel yang kelimpungan. Begitulah. Ini penyebab harga saham turun yang harus diantisipasi lebih dini.
Pengalaman kami inilah beberapa penyebab harga saham turun terus. Anda patut antisipasi. Karena ini pula ketika membeli saham Anda harus jeli dan memilih saham yang bagus agar terhindar beberapa aspek ini.
Namun ada jalan tengah juga, yaitu menjadi investor jangka menengah, atau jangka panjang. Seringkali yang lebih lama berinvestasi dalam satu saham tidak banyak terpengaruh dan pusing dengan hal-hal ini. Contoh Lo Kheng Hong. Bisa dilihat porto Lo Kheng Hong di sini.