Prospek saham BIPI sangat ditunggu para investor. Saham ini sudah menempati keluarga gocap sejak pertengahan 2019. Padahal menurut kami memiliki kinerja yang tidak buruk-buruk amat. Ada apa sebenarnya?
Oleh sebab itu kami akan Analisa saham BIPI, mulai dari Analisa fundamental, sekilas tentang Riwayat saham, hingga rekomendasi dari kami jika ingin berinvestasi di saham gocap ini. Kami rangkum dari beragam sumber.
Table of Contents
PT. Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk
Namanya PT Astrindo Nusantara Infrastruktur. Ini merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi dan sumber daya yang terintegrasi dengan beberapa sektor pertambangan. Seperti infrastruktur batubara dan migas.
Emiten ini memiliki anak usaha PT. Astrindo Mahakarya Indonesia, dan PT Mega Abadi Jayatama. Di antara usahanya adalah mengelola Pelabuhan yang menangani batu bara di Bengalon, Asam Asam, serta di Mulia Barat. Website resminya di sini.
Pemegang Saham BIPI
Dari website resmi, kami mendapatkan informasi bahwa pemegang saham BIPI adalah PT. Indotambang Perkasa dengan porsi 30.53%, sedangkan yang kedua adalah PT. Danatama Perkasa dengan porsi 9.55%, ketiga adalah PT. Sinarmas Multiartha Tbk dengan porsi 9.44%.
Tapi ternyata porsi paling besar dipegang oleh masyarakat dengan jumlah 50.48%. Bahkan kalau dilihat di RTI, porsi publik meningkat hingga 58,68%, dan dua perusahaan lainnya menurun menjadi 5.7% dan 5.05%.
Menurut kami jika ada perusahaan dengan komposisi pemegang saham yang demikian, maka patut digarisbawahi, karena porsi masyarakat begitu besar. Pengendali hanya mengempit 30% saja. Dari sinilah kita melihat prospek saham BIPI ke depan.
Analisa Fundamental BIPI
Untuk Analisa saham BIPI kita mulai dari sisi fundamental. Terutama adalah laba yang dihasilkan dari perusahaan pertambangan ini. Kami lihat tiga tahun ke belakang. Data kami dapatkan dari IPOT.
2018 | 271.5 B | 4.91% |
2019 | 272.2 B | 5.39% |
2020 | 302.2 B | 5.26% |
Dari sini terlihat bagaimana laba BIPI konsisten tumbuh. Meskipun demikian kemampuan ROE ini tergolong biasa untuk perusahaan pertambangan. Biasanya di atas lima. Namun yang menurut kami aneh, dengan kinerja yang demikian, seharusnya tidak berada di lembah gocap.
Tapi ada satu catatan dari prospek saham BIPI, kami menulis ini di bulan Juli tahun 2021, namun demikian laporan keuangan BIPI di kuartal IV 2020 masih belum disampaikan. Bahkan data laba tahun 2020 di atas tertulis di IPOT yang disajikan di atas hanya sampai 9 bulan.
SahamHijau.com
Di satu sisi artinya ada kemungkinan labanya akan berkembang. Tapi di sisi lain menurut kami ini buruk. Perusahaan yang lambat menyampaikan laporan keuangan adalah perusahaan tidak bagus.
Apalagi sekarang sudah bersiap menyampaikan laporan keuangan kuartal II. Seharusnya kuartal I 2021 semua selesai. BIPI sangat terlambat, kuartal IV saja belum. Menurut kami hal ini salah satu raport merah dari BIPI. Ada apa? Kenapa tidak dilaporkan.
Sisi bahaya lain adalah aspek hutang yang dimiliki perusahaan ini. Kami list di bawah ini rasio hutang dibanding ekutitasnya. Terlihat angkanya di atas dua semuanya. Menurut kami cukup mengkhawatirkan. Meskipun harga batu bara sudah naik, tapi hutang tetap akan menjadi beban berat.
2018 | 2.23 |
2019 | 2.45 |
2020 | 2.35 |
Ingat bagaimana emiten batu bara besar seperti BUMI sampai kelimpungan dengan hutang yang dimilikinya. Karena rata-rata perusahaan di BEI memiliki hutang di bawah 2 berbanding ekuitasnya. Yang bagus biasanya di bawah satu. Sehingga prospek saham BIPI patut diwaspadai.
Riwayat Teknikal Saham BIPI
Prospek saham BIPI selanjutnya kita lihat dari Riwayat harga saham BIPI. Saham ini pernah menyentuh angka hampir 300 rupiah. Tapi kemudian naik turun seperti roller coaster hingga kemudian duduk manis di gocap.
Padahal di harga sekarang saham BIPI memiliki PBV 0.38, sedangkan PER hanya 5.55x. Tidak layak duduk di gocap. Pertanyaannya adalah kenapa saham ini masih duduk di gocap? Padahal kami pernah skrening, saham ini termasuk saham gocap terbaik dengan fundamental bagus.
Menurut kami inilah bukti bahwa saham tanpa supir, tanpa pengendali di lapangan, tanpa bandar, bagaikan laut tanpa garam. Bandingkan dengan saham-saham lain yang nilainya sudah berlipat-lipat dari harganya, juga ada yang per berpuluh-puluh lipat. Padahal juga tidak menenggak laba.
Kabar bahagianya satu. Semakin hari pemegang sahamnya dari masyarakat bertambah. Dari RTI, jika di Januari berjumlah 11 ribuan, di akhir Juni sudah mencapai 12.500-an. Tapi masih nunggu siapa yang menggerakkan.
Prospek Saham BIPI
Kalau bicara prospek saham BIPI, sebenarnya cukup bagus, sektor batu bara pada tahun 2021 berada di momentum yang sangat menggairahkan. Harganya mencapai 130-an dolar lebih. Padahal di tahun sebelumnya di bawah seratusan. Tentu saja BIPI akan kecipratan katalis positif tersebut.
Rekomendasi Saham BIPI
Rekomendasi saham BIPI dari kami adalah wait and see. Kami jarang memberikan rekomendasi wait and see. Tapi karena laporan keuangan sangat terlambat, bahkan kuartal empat saja belum keluar, maka ditunggu terlebih dahulu.
Bisa jadi karena rasio hutangnya yang besar, laporannya masih diolah begitu lama. Atau masih konsolidasi. Kita tidak tahu. Hanya saja secara laporan keuangan sejak tiga tahun terakhir positif. Terlebih sepertinya tidak ada supir yang mau menyetir saham ini. Maka tunggu dulu saja.
Jika ingin saham gocap potensial lainnya adalah KBAG. Saham gocap ini potensi menjadi multibagger jika jadi pindah ibu kota. Jika lho ya. Selengkapnya di sini.