Prospek saham HMSP di masa depan dipertanyakan oleh banyak investor. Sebab utamanya adalah, harganya anjlok terus. Konon ini saham legenda blue chip, paling setia membagi dividen, memiliki market yang cukup luas. Tapi kenapa harganya justru longsor.
Inilah yang membuat kami ingin mengulas lebih jauh tentang saham HMSP di masa depan. Kami akan membuat analisa fundamental, analisa teknikal saham HMSP secara sederhana, prospek saham di masa depan, serta rekomendasi dari kami.
Table of Contents
Bidang Usaha Saham HMSP
HMSP adalah kode saham dari PT Hanjaya Mandala Sampoerna. Kalau dengar Sampoerna pasti sudah tahu bidang usaha dari perusahaan ini, yaitu rokok. Selain Sampoerna ada juga Gudang Garam dan Bentoel.
Mengutip dari Bisnis.com, Sampoerna memiliki 28,8 persen dari total penjualan batang rokok di Indonesia. Artinya cukup besar sekali. Produk-produknya yang terkenal adalah rokok kretek seperti Dji Sam Soe, dan banyak varian dari Sampoerna yang pastinya Anda akrab melihat di mini market.
Pemegang Saham HMSP
Pemegang saham HMSP adalah Philip Morris Indonesia. Perusahaan ini entah kenapa begitu ingin menjadi pemegang saham sangat dominan. Hingga 92 persenan, sisanya hanya untuk memenuhi kriteria aturan free float saham saja. Ini mirip dengan MUFG di Bank Danamon.
Tepatnya sekitar 2005 perusahaan ini mencaplok saham HMSP dengan harga sangat premium, dari bisnis.com, disebutkan Rp10.600. Pada waktu itu harganya sekitar Rp8.850. Sampai rela demikian pasti dikarenakan kekuatan pasar Sampoerna yang begitu luas.
Analisa Fundamental Saham HMSP
HMSP saham akan kita analisa dari aspek fundamental yang pokok saja. Laba rugi, ROE, serta DER. Dari tiga ini kita akan mengetahui bagaimana prospek saham HMSP ke depan.
2018 | 13.5 Triliun |
2019 | 13.7 Triliun |
2020 | 8.6 Triliun |
Jika kita lihat dari laba yang didapatkan dalam tiga tahun terakhir, Sampoerna dua tahun mengalami kondisi stagnan, kemudian di tahun covid-19, meskipun tetap meraih laba, tapi turun lumayan signifikan.
Di sinilah orang mulai was was dengan masa depan saham HMSP. Sebabnya tidak lagi mengalami kenaikan laba. Sudah dalam fase stagnasi. Meskipun tahun 2020 disebabkan covid, tapi angka penurunannya cukup mengkhawatirkan. Mari kita lihat hutangnya.
2018 | 0.32 |
2019 | 0.43 |
2020 | 0.64 |
Memang secara rasio hutang berbanding ekuitasnya, perusahaan ini masih oke, yaitu memiliki angka di bawah satu. Di pasar modal hal ini jarang. Kecuali perusahaan yang cukup kuat. Namun demikian hutangnya terlihat terus tumbuh. Inilah titik yang perlu diwaspadai.
ROE 2018 | 38.2% |
ROE 2019 | 38.4% |
ROE 2020 | 28.3% |
Menurut kami angka ini sangat bagus sekali. ROE di atas 10% saja di pasar modal sudah cukup bagus. HMSP saham justru memiliki angka ROE di atas 25%. Bahkan kalau ditarik rata-rata 30%. Oleh sebab itulah sahamnya menjadi salah satu incaran di bursa.
Analisa Teknikal Saham HMSP
Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai 140-an triliun, pasti bandar sangat sulit untuk bisa menggerakkan saham ini. Oleh sebab itu naik turunnya halus sekali. Selalu ada sebab kenapa naik, dan ada musabab kenapa turun.
Dalam lima tahun ke belakang, sebenarnya saham ini memiliki nilai psikologis di harga 3.800-an. Artinya kalau beli di bawah itu bisa cuan, di atas itu bisa longsor. Selengkapnya tentang harga psikologis saham bisa dibaca di sini.
Namun semua cerita kestabilan itu hanya jadi legenda di tahun 2019. Harga sudah mulai longsor dari 3000-an menuju 2.300-an. Ternyata tidak lama kemudian pemerintah menetapkan kebijakan untuk pajak rokok di atas 20%.
Langsung longsor di angka 2.100-an. Gila. Kami waktu itu baru masuk bursa. Karena diskon besar kami beli. Ternyata saham ini terus mengalami masa bearish, hingga covid datang mencapai harga 1.300-an. Prospek saham HMSP ke depan menurut kamis sudah berbeda.
Analisa kami harganya akan mantul kembali ke harga 2000-an, karena masuk kategori saham blue chip, tapi ternyata ajaib, saham ini justru melanjutkan nasib tragisnya longsor terus ke harga 1.200-an. Saat tulisan ini dibuat memang sedang musim saham big capital dibuang investor, contoh lain UNVR.
Maka jika melihat analisa teknikal saham HMSP, faktor tersulit saat ini adalah menentukan support paling bawahnya, karena semua sudah jebol. Pasar sedang menentukan harga baru untuk saham bg capital semacam HMSP. Maka prediksi kami menghitung dividen untuk mendapatkan support terbawah.
Ketika dividen HMSP berada di rasio 5% atau di atasnya, maka sudah layak di koleksi. Berapa harga yang bisa untuk di koleksi, menurut kami untuk HMSP saham berada di bawah 1.100. Cicil saja pelan-pelan.
Prospek Saham HMSP ke Depan
Prospek saham HMSP ke Depan menurut kami tidak begitu cerah. Biasa saja. Alasan kami ada beberapa. Pertama, sudah ada subtitusi rokok, yaitu vape. Ini yang dipakai banyak orang sekarang. Bahkan artis-artis pun terlihat beberapa kali menggunakan vape.
Kedua, edukasi kesehatan tentang bahaya rokok ternyata lumayan berhasil. Faktanya kombinasi antara adanya vape dan edukasi bahaya rokok tersebut terlah membuat pasar rokok di Indonesia secara total turun.
Mengutip Cnbc Indonesia, pada 2020 pasar rokok turun hampir sepuluh persen dari tahun sebelumnya. Dari 305,7 miliar batang menjadi 276,3 miliar batang. Inilah mengapa prospek saham HMSP patut dipertanyakan.
Itu artinya pasar HMSP Sampoerna juga tergerus. Di sinilah mengapa prospek saham HMSP ke depan menurut kami cenderung stagnan. Namun bagaimana dengan sahamnya? Kami sudah menulis masa depan industri rokok di sini.
Apakah Saham HMSP Akan Naik?
Pertanyaan besar adalah apakah saham HMSP akan naik? Menurut kami pasti naik. Tapi kalau bertanya, apakah saham HMSP naik ke harga sebelumnya, di 3000-an. Menurut kami tidak. 2000-an saja kecil kemungkinan.
Menurut kami HMSP saham akan membentuk harga psikologis baru di angka 1.500-an. Oleh sebab itu kalau Anda memiliki saham HMSP di harga 3.000-an, coba renungkan terlebih dahulu.
sahamhijau.com
Namun jika Anda memiliki saham ini di harga 2.200-an, average down masih memungkinkan. Apalagi riwayat dividen HMSP cukup rutin. Prospek saham HMSP masih cukup baik meski tidak cerah.
Rekomendasi Saham HMSP
Jika Anda seorang investor, menurut kami ini saat tepat untuk akumulasi. Terutama jika menemukan harga di bawah 1.200. Alasan kami adalah, rasio dividen yang kisaran 5%, membuat Anda bisa menikmati masa tunggu sembari menikmati capital gain jika harga naik.
Kalau Anda trader, lebih baik hati-hati. Di analisa menggunakan bandarmologi juga sulit. Ini bukan saham lapis dua, atau lapis tiga. Ini saham yang terus dijadikan nasehat untuk newbie agar memberi saham blue chip, karena naik turunnya tipis-tipis. Website resmi Sampoerna bisa diakses di sini.