Prospek Saham IMJS | Harusnya Bagus, Tapi…

Prospek saham IMJS patut kita perhatikan, terutama karena sektor otomotif memiliki model usaha yang cylical. Juga mendapatkan banyak sentimen positif seperti diskon pajak dan lain sebagainya. Oleh sebab itu menarik untuk diulas.

Kami akan rangkum informasi penting, di antaranya adalah bidang usaha IMJS, analisa fundamental, analisa teknikal, prospek saham IMJS ke depan, serta rekomendasi dari kami. Semoga bisa menjadi pertimbangan para investor.

Indomobil Multi Jasa Bergerak di Otomotif

Nama lengkapnya adalah PT. Indomobil Multi jasa Tbk. Dari namanya kita juga sudah mengerti kalau emiten yang satu ini bergerang di bidang otomotif, terutama mobil dan jasa lainnya yang menyangkut hal tersebut.

Di antaranya adalah jasa pembiayaan, jasa angkutan dan transportasi, serta jasa pemeliharaan dan perbaikan khususnya di truk. Merk mobil yang terafiliasi adalah Suzuki, Hino, Nissan, dan lain sebagainya. Untuk info lebih valid website resminya di sini.

Pemegang Saham IMJS

Dari website resmi tertera jika pemegang sahamnya tunggal, yaitu PT Indomobil Sukses Internasional yang mencapai 91.97%. Atau kalau di bursa memiliki kode IMAS. Lebih mengerucut lagi kepada grup Salim, sebuah korporasi besar.

Adapun saham lainnya dipegang oleh masyarakat sebagai kewajiban memenuhi free float saham yang menjadi aturan di pasar modal. Jika ingin tahu free float saham bisa dibaca di sini.

Analisa Fundamental IMJS

Untuk melihat prospek saham IMJS lebih jauh, kita bisa menilik dari analisa fundamental IMJS terlebih dahulu. Kami ambil data dari IPOT. Kita mulai dari laba rugi yang didapatkan.

2018158.6 B
201976.6 B
2020-61.1 B

Kalau melihat dari laba yang diperoleh dalam tiga tahun terakhir semakin tahun semakin menyusut, bahkan cenderung rugi di tahun 2020. Memang tahun 2020 adalah tahun covid yang cukup berat. Tapi saham di bidang otomotif biasanya hanya anjlok, tidak rugi berat, bisa dibandingkan dengan ASII atau MPMX. Ini menjadi catatan.

Bagaimana dengan hutang yang dimiliki perusahaan grup salim ini. Mari kita lihat dalam tiga tahun terakhir. Kita sajikan rasio DER.

20186.2
20196.4
20203.8

Menurut kami angka DER demikian cukup mengerikan untuk sebuah emiten di era covid yang tidak tahu akhirnya. Rasio DER di atas 2 sudah masuk kategori bahaya di sahamhijau.com. Apalagi lebih dari tiga. Meskipun kabar bahagianya hutang semakin susut.

Mengapa bahaya? Karena usaha untuk menghasilkan laba tidak akan optimal, biaya untung selalu tergerus dengan beban bunga yang harus ditanggung. Analisa fundamental IMJS dalam aspek hutang patut menjadi perhatian.

Bahkan pasardana.id pernah mengeluarkan berita kalau beban keuangan IMJS tahun 2020 kuartal I naik sampai 68%. Sehingga meski pendapatan naik sampai 23%, tapi beban lebih besar, sehingga jadi jongkok rugi.

Kita lihat lebih jauh bagaimana kemampuan perusahaan ini dalam menghasilkan laba berbanding ekuitasnya, ROE. Kami akan ambil lebih jauh dalam empat tahun ke belakang.

20177.7%
20185.7%
20192.3%
2020-1.6%

Kita lihat dari rasio kemampuan menghasilkan laba juga tidak baik. Bahkan di tahun 2018 angkanya menurut kami sudah biasa. 2019 sudah terengah-engah. Bisa jadi karena mobil-mobilnya tidak sedahsyat ASII. Oleh sebab itu PER tidak membahagiakan. Bisa dilihat dari tabel di bawah ini.

201823.7x
201922.1x
2020-41x

Menurut kami cukup berat. Analisa fundamental IMJS kami menyimpulkan ini perusahaan biasa, meskipun tidak buruk sekali. Dari banyak aspek patut lebih diteliti lagi lebih jauh.

Analisa Teknikal IMJS

Selanjutnya adalah analisa teknikal IMJS kami sajikan dengan sederhana. Saham ini menurut kami masuk golongan saham yang sedikit aneh. Kami mengatakan aneh karena pergerakan sahamnya tidak berbasis fundamental.

Contoh saham ini mencapai angka puncak di tahun 2019 yang mencapai 850-an. Padahal kalau dilihat dari laba anjlok dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian di tahun 2020 di mana perusahaan mengalami rugi, justru naik sampai 420 dari kubur covid di harga 130-an.

Saham ini naik selalu kecipratan rumor atau sentimen. Tahun 2019 konon karena ada rencana pajak 0%, begitu juga di tahun 2020 karena adanya rumor. Maka bagi yang ingin investasi di saham ini patut diperhatikan.

prospek saham IMJS
pixabay.com

Prospek Saham IMJS ke Depan

Kalau dari segi bidang otomotif, menurut kami prospek saham IMJS tetap menjanjikan. Semua butuh kendaraan. Apalagi suatu waktu akan migrasi ke listrik. Tapi nasib saham IMJS berkata lain. Tidak begitu menggembirakan. Bisa dilihat dari analisa fundamental.

Oleh sebab itu kalau bicara prospek saham IMJS ke depan, lebih baik wait and see. Salah satu penyebabnya menurut kami adalah pembiayaan merk mobil yang dipegang. Jika merujuk kepada Indomobil, yaitu Audi, Hino, KIA, Nissan, Renault, Suzuki, Volvo, Volkswagen.

Merek-merek tersebut menurut kami di Indonesia kurang menggairahkan. Segmen khusus. Kecuali Suzuki dan mungkin Hino di kelas angkutan berat. Bandingkan dengan Astra dengan merek-merek sejuta umat, atau MPMX dengan Honda di wilayah Indonesia Timur. Kami sudah analisa di sini.

Bahkan di kuartal III tahun 2020, kontribusi besarnya adalah jasa sewa kendaraan, setelahnya baru jasa pembiayaan. Karena inilah prospek saham IMJS ke depan harus menunggu aksi korporasi lanjutan. Mungkin ada usaha lain untuk membuat labanya bergerak positif.

Dividen Saham IMJS

Dari berita yang kami telusuri di Google, saham ini bukan tipe yang setia membagikan dividen. Tapi pernah. Yang kami temukan adalah tahun buku 2017 sebesar Rp1.2 perlembar. Juga ditahun buku 2019 yang hanya Rp1 perlembar saham.

Artinya jika keadaan membaik, kemungkinan akan kembali membagikan dividen. Karena di tahun buku 2018 dan 2019 perusahaan ini mendapatkan laba yang lumayan.

Rekomendasi Saham IMJS

Kalau menurut kami masih ada perusahaan dalam sektor otomotif yang lebih bagus, labanya oke, dividen besar, yaitu milik afiliasi Sandiaga Uno. Bisa dibaca di sini. Harganya juga masih di bawah nilai bukunya. Atau ASII.

Sedangkan IMJS meski di harga sekarang PBV masih 0.7, tapi keadaan dalamnya kurang baik. Oleh sebab itu tunggu dulu saja. Kabar positifnya hanya perusahaan ini masuk golongan Salim Grup yang memiliki mata rantai usaha yang lengkap. Harusnya bagus. Hehehe.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya