Prospek saham MAIN banyak yang penasaran. Terutama karena tidak banyak yang mengetahui saham MAIN bergerak dalam bidang apa. Oleh sebab itu kami akan mengulasnya lebih jauh bagi para trader atau investor.
Di antara yang akan kami bahas adalah prospek saham Malindo Feedmill, fundamental saham main, laba Malindo Feedmill, hingga rekomendasi saham main 2021 dan selanjutnya. Kami menghimpun dari beragam sumber di internet.
Table of Contents
Saham Main Bergerak Dibidang Apa?
Nama lengkapnya PT Malinda Feedmill Tbk yang berdiri pada tahun 1997. Ini merupakan anak cabang dari perusahaan Malaysia yaitu Leong Hup Holding dan Emivest Berhad. Saham Main bergerak dibidang peternakan, tapi soal makanannya.
Jadi fokusnya pada pakan ternak, produksi, distribusi, khususnya pakan ternak ayam broiler, dan Commerciall Old Chicks (DOC), yaitu bibit anak ayam. Sederhananya tentang ayam-ayaman.
Dalam per ayaman, perusahaan ini merupakan pemain besar. Pabriknya tersebar di seluruh Indonesia, seperti Banten, Lampung, Banjarmasin, Majalengka, dan lain sebagainya. Bahkan perusahaan ini pernah diulas di Forbes sebagai kategori list “A”, cukup bagus.
Dalam sudut pandang kami model bisnis seperti ini cukup bagus, prospek saham MAIN bisa diandalkan, karena memiliki fokus pada satu bidang tertentu. Seperti CCSI di fiber optik, atau HRTA yang berkaitan dengan emas di konsumen. Kami menyukai model-model demikian.
Analisa Fundamental Saham Main
Sebelum membahas lebih jauh prospek saham MAIN, maka kita akan analisa fundamental saham MAIN berdasarkan data dari IPOT. Salah satu yang akan kami bahas adalah laba malindo feedmill
Laba Malindo Feedmill
Kalau kami analisa, pertumbuhan labanya biasa saja dalam lima tahun terakhir. Dimulai dari 2017 dengan laba 48.9 milyar, kemudian naik cukup lumayan di tahun berikutnya hingga 284 milyar.
Namun 2019 pencapaiannya turun, 152 milyar. Lebih hancur lagi di masa covid-19, perusahaan ini hingga kuartal tiga sudah rugi sampai 72 milyar. Artinya ini saham yang mengikuti siklus perekonomian nasional. Jadi harus dipahami dengan baik sebelum lebih jauh melihat prospek saham MAIN.
Hutang Malindo Feedmill
Adapun untuk hutang Malindo Feedmil menurut kami patut menjadi perhatian. Dalam lima tahun terakhir rasio DER di angka lebih dari satu. Bahkan di kuartal tiga 2020 sudah mencapai 1.5.
Kalau dari sisi perusahaan, hutang segitu sudah lampu kuning meski tidak merah. Bagi kami yang bahaya di atas 2. Ini sudah membahayakan karena beban untuk hutang akan membesar.
ROE MAIN
Prospek saham MAIN berikutnya bisa dilihat dari kemampuan menghasilkan laba. Dalam tiga tahun terakhir nilainya turun. Di tahun 2018 sebesar 15%, ini angka yang bagus. Namun tahun berikutnya justru hanya 7%.
Apalagi di musim covid-19, angkanya minus 3.7%. Nah di sisi inilah patut waspada. MAIN memiliki angka yang cukup fluktuatif sekali. Tidak stabil. Bahkan di 2017 hanya 2.8%. Terlau jauh perbedaanya antara satu tahun dengan tahun berikutnya. Selisih tidak 2-3%. Waspada.
PER MAIN
Karena naik turun yang demikian angka rasio PER juga turun naik tidak karuan. Kalau kinerjanya bagus bisa mencapai 10-15x, tapi kalau sudah jelek, nilainya bisa sampai 33x, bahkan di masa covid-19 minus 23x.
Analisa Teknikal Saham MAIN
Teknikal saham MAIN dalam sudut pandang kami normal. Tidak tercium bau-bau gorengan yang pekat. Saham ini selalu memiliki riwat naik karena kinerja yang moncer. Oleh sebab itu kita harus jeli prediksi ekonomi nasional.
Contoh di tahun 2018, raihan labanya yang mencapai 200 milyar membuat sahamnya naik hingga 1.270. Nah ketika di tahun 2017 kinerjanya jeblok, sahamnya juga longzor sampai 900-an.
Artinya ini bukan tipe saham yang akan konsisten naik. Bukan pula berdasarkan iklim global seperti batu bara dan lain sebagainya. Tapi naik turun berbasis kinerja. Apalagi kapitalisasinya di atas satu triliun dengan harga saham 700-an.
Yang hebat, Malindo Feedmill selalu memiliki kisah epik untuk bangkit. Sehingga nilai sahamnya pun selalu naik selepas turun. Kalau diestimasi, harga psikologisnya di angka 900. Di atas itu perlu hati-hati.
Teknikal saham MAIN juga tidak punya riwayat naik berlipat-lipat. Merambat pelan. Kalau untuk investor cocok, apalagi memiliki dividen. Untuk trader, cuma tipis-tipis. Tapi jika baru masuk ke pasar modal. Saham ini cocok.
Dividen Malindo Feedmill MAIN
Riwayat dividen MAIN tidak begitu menggairahkan. Di tahun 2019 atau tahun buku 2018, perusahaan Malindo Feedmill mampu membagikan dividen sebesar hampir 30% dari laba.
Atau kalau dihitung perlembar akan mendapatkan Rp38. Sehingga yield dividen hanya 2%-an. Menurut kami terlalu kecil. Boleh dong komentar. Untuk perusahaan yang demikian harusnya bisa lebih.
Plus di tahun 2020, atau tahun buku 2019, Malindo Feedmil tidak membagikan dividen. Karena masa covid, butuh kestabilan cadangan. Artinya bukan tipe-tipe yang rutin. Seperti teknikal sahamnya, mempertimbangkan kinerja.
Prospek Saham MAIN
Prospek saham MAIN ke depan menurut saham hijau biasa. Menggairahkan seperti ANTM juga tidak, tapi mengkhawatirkan seperti saham rokok juga tidak. Ini saham yang demand selalu ada. Kalaupun naik tidak terlalu wah, turun juga tidak uh.
Artinya kalau berbicara saham main lebih cocok mengharap capital gain meskipun ada bonus dividen yang sedikit sedikit irit. Tapi kalau dipegang luama, berharap nanjak seperti BBCA, sepertinya tidak demikian.
Satu yang paling membahayakan dari saham MAIN, kalau ada isu impor ayam. Entah impor daging atau lain sebagainya. Itu cukup memperparah keadaan dan pasti akan mempengaruhi harga saham sekaligus kinerja. Bisa stagnan, atau lebih para penurunan.
Rekomendasi Saham Malindo Feedmill
Jika Anda ingin rekomendasi saham MAIN, maka kami akan menganjurkan beli di saat posisi berada di bawah harga psikologis. Karena kemungkinan naiknya besar.
Tapi kalau sudah naik, geser ke saham lain dulu aja. Kecuali Anda trader yang berharap tipis-tipis. Website resmi Malindo Feedmill bisa dikunjungi di sini.