Prospek Saham RALS | Usaha Sunset Harapan Sunrise

Prospek saham RALS memang patut dipertanyakan. Dalam jangka waktu satu tahun lebih saham ini berada pada titik nadir dan belum pernah dirasakan sebelumnya. Yaitu di angka 500. Oleh sebab itu kita harus membahas lebih jauh tentang saham ini.

Yang akan kita ulas adalah saham RALS bergerak di bidang apa, kemudian analisa fundamental RALS, analisa teknikal RALS, prospek saham RALS ke depan, serta rekomendasi saham RALS. Kami himpun berdasarkan banyak informasi yang beredar di internet.

Saham RALS Bergerak di Bindang Apa?

Kalau ada yang tanya saham RALS bergerak di bidang apa? Mungkin jarang yang bisa jawab. Tapi kalau kita beritahu gerai Ramayana yang ada di mall, pasti semua sudah mengetahui. Yaitu toko ritel pakaian yang biasa mengisi satu lantai luas di mall besar. Website resminya di sini. 

Nama lengkapnya adalah Ramayana Lestari Sentosa, yaitu jaringan swalayan yang hampir selalu ada di jaringan supermarket di Indonesia. Pokoknya kalau mau tahun baru, atau akan lebaran toko ini pasti ramai jual pakaian, sepatu, tas, dan lain sebagainya. 

Pemegang Saham RALS

Sebelum jauh berinvestasi, lebih baik analisa pengendali saham ini. Lebih dari 50% dipegang oleh PT. Ramayana Makmur Sentosa, publik hanya memegang 33%, lainnya ada perseorangan. Bisa dikatakan ini masih adanya pengendali menandakan adanya penanggung jawab.

Ini juga menandakan masih adanya prospek di masa depan bagi pemegang saham pengendali. Artinya dia berani memegang. Karena logikanya, kalau prospek suram, tidak ada yang berani memegang dengan jumlah besar.

Analisa Fundamental RALS

Sebenarnya secara fundamental, RALS cukup bagus (IPOT). Namun demikian analisa fundamental RALS di masa pandemi semuanya berbalik 180 derajat. Sebelumnya di tahun 2018 mampu meraih laba 782 milyar, begitu pula di tahun 2019 yang mampu meraih laba 647 milyar.

Tapi di tahun 2020, saat pandemi tiba Ramaya Lestari hancur lebur, hingga kuartal tiga rugi mencapai 95 milyar. Bahkan perkiraan rugi di tahun 2020 dari IPOT hingga 100 milyar lebih. Siapa yang mau belanja pakaian di saat makan saja susah.

Sehingga return on equity yang sebelumnya di kisaran 15%, di tahun 2020 justru berubah menjadi minus 2.5%. Tragis. Analisa fundamental RALS mengartikan jika usaha model ini di masa pandemi adalah salah satu yang paling terdampak.

Untungnya RALS merupakan perusahaan yang cukup efektif. Buktinya adalah hutangnya yang masih minim dengan rasio DER stabil di kisaran 0.3. Menurut kami ini yang cukup membahagiakan, sehingga usahanya tidak sampai menanggung beban berlebihan. Adapun rasio seperti PER masih di kisaran belasan, 12x.

Analisa Teknikal RALS

Analisa Teknikal RALS yang kami berikan berdasarkan riwayat harga, dan grafik dari saham RALS. Sehingga Anda sebagai investor akan memahami bagaimana prospek saham RALS dan cara masuknya.

Saham ini punya grafik yang bisa ditebak. Akan merangkak naik menjelang puasa dan lebaran, tapi kemudian akan turun setelahnya. Selalu sifatnya demikian. Tapi tidak seperti saham gorengan. Saham RALS turunnya pelan, naiknya pelan, kapitalisasi pasarnya di harga sekarang, 800, mencapai 5.7 T.

PBV di angka 1.5, ya cukup fair dengan saham yang memiliki efektivitas usaha yang cukup bagus, dengan return lumayan tinggi. Padahal ini harga rendah. Biasanya di angka 2x. Hanya saja karena sedang rugi turun drastis.

Menurut kami harga psikologis yang sebenarnya di angka 1.300. Di atas itu ada kemungkinan turun, di bawah itu ada kemungkinan naik. Tapi di antara saham lain paska covid-19, saham RALS adalah salah satu yang paling lambat naiknya. Rata-rata sudah mendekati harga pra covid-19, RALS masih nyungsep.

Prospek saham RALS

Prospek Saham RALS

Sebelum pandemi bidang usaha Ramayana Lestari sudah terpukul, terbukti beberapa outlet sepi dan mulai ditutup. Serangannya dari online. Mereka tidak bisa menahan gempuran yang bertubi-tubi. Saham RALS kemudian down trend.

Memang Ramayana Lestari sudah mengusahakan satu upaya, dengan cara meluncurkan outlet-outlet premium. Tapi kalau melihat dampak ke kinerja belum begitu menggembirakan. Menurut kami pola orang sudah berubah.

Digebuk lagi dengan pandemi covid-19. Bahkan pernah viral video karyawan Ramayana dipurna tugaskan dan menangis. Hal ini tidak bisa dihindari, memang keadaannya cukup sulit. Meskipun efektifitas Ramayana tinggi, tapi tetap tidak mampu bertahan, buktinya rugi.

Maka kalau ditanya prospek saham RALS, pendapat kami usaha ini sedang sunset. Seperti prospek saham rokok. Mungkin bisa bangkit, tapi tidak seperti masa sebelum covid-19 datang. 

Artinya saham ini akan membentuk keseimbangan baru. Mungkin di angka 900. Bisa jadi demikian. Daya tarik saham ini menurut kami adalah grafiknya yang bisa dibaca plus dividen yang lumayan.

Dividen Saham RALS

Ramayana dikenal memiliki loyalitas dalam membagikan dividen. Setiap tahun rutin rata-rata di angka 30-60%. Jadi cukup lumayan sekali. Biasanya dividen di angka 5% dari harga saham. Seperti saham POWR.

Menurut kami ini sudah tergolong cukup lumayan besar, sehingga prospek saham RALS menarik. Apalagi grafik saham ini tidak stagnan, naik turunnya teratur. Jadi bisa berharap dari capital gain, plus berharap dari dividen RALS. 

Rekomendasi Saham RALS

Rekomendasi saham RALS dari kami, kalau untuk harga di bawah 800, masih bisa diambil. Tapi kalau harga di atas itu kami lebih baik menghindar. Mengingat usahanya sedang sunset.

Plus pola masyarakat paska covid akan sangat berubah. Sehingga pembelian bahan sandang pakaian sepatu dan lain sebagainya tidak harus ke mall. Secara pribadi, kami belum mendekati saham ini. Semua kembali kepada Anda setelah membaca analisa saham RALS dari sahamhijau.com. 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya