Saham Bali Towerindo | Prospek dan Analisa

Saham Bali Towerindo bukanlah saham yang populer di kalangan investor ataupun trader. Saham ini jarang yang tahu. Bahkan di internet kalah dengan saham Bali United. Padahal menurut kami ini saham yang cukup potensial.

Oleh sebab itu kami tertarik untuk mengulas saham Bali Towerindo dari banyak aspek. Terutama aspek analisa fundamental, analisa teknikal, prospek saham Bali, terakhir adalah rekomendasi dari kami bagi yang ingin memegang saham ini.

Saham Bali Towerindo

Di bursa saham kita lebih familiar dengan emiten Tower Bersama, atau Sarana Menara Nusantara dibanding Bali Towerindo. Padahal kompetensinya sama, yaitu sistem penyedia infrastruktur telekomunikasi dan multimedia di Indonesia. Menara telepon lah gampangnya.

Secara detil perusahaan ini fokusnya di provinsi Bali. Adapun usahanya terdiri dari dua segmen, yaitu penyewaan menara, kedua adalah penyewaan infrastruktur jaringan fiber optic atau transmisi. Masuk bursa sejak 2014, belum lama. Website resminya di sini.

Kemudian usahanya semakin berkembang, di antaranya adalah penyedia layanan TV Cable, juga kerjasama dengan perusahaan internet service. Saat ini hampir banyak orang membutuhkan internet. Unit usahanya cukup fokus. Kami menyukai perusahaan dengan model demikian.

Analisa Fundamental Saham Bali

Kami sengaja cantumkan laporan keuangan dari website resmi. Tampak jelas bagaimana pertumbuhan laba yang konsisten dari tahun 2016, tidak pernah stagnan, konsisten selalu menenggak laba. Bahkan di saat pandemi pun demikian. Labanya naik.

Pun demikian dengan asetnya yang terus berkembang dari tahun ke tahun. Hingga 2019, BALI sudah memiliki 3.600 lebih menara yang tersebar di Bali, Jakarta, serta kota lainnya. Cukup banyak ya.

Hebatnya lagi hutangnya tidak berkembang pesat, standard. Rasionya berada di 1.1. Sehingga kalau sekilas terkait analisa fundamental saham Bali, menurut kami bagus.

Sisi lain yang menarik adalah di tahun 2020 hingga tulisan ini dibuat, perusahaan ini memiliki cash yang cukup besar, sekitar 150 milyar. Artinya sudah siap-siap dengan kemungkinan mendadak di tengah keadaan ekonomi yagn demikian.

Sayangnya dari data IPOT PER sudah tinggi, yaitu di angka 70x. Memang perusahaan ini entah mengapa dari dulu PER berada di angka 80-an. Sedangkan di tahun 2020 sekitar 37x. Oleh sebab itu bisa menjadi faktor mengapa perusahaan ini sepi peminat.

Memang ada kelemahan, yaitu pada aspek kemampuan perusahaan menghasilkan laba dibanding dengan ekuitasnya, yaitu hanya 3.8%, atau hampir 4%. Di bursa, angka ini tergolong biasa. Meski tidak buruk sekali.

Oleh sebab itu kalau disimpulkan analisa fundamental saham Bali, kami hanya memberi nilai bagus. Tapi  tidak wow sekali.

saham bali towerindo

Analisa Teknikal Saham Bali

Ini yang paling menarik dari saham Bali Towerindo. Analisa teknikalnya bisa dikatakan di luar kewajaran. Dari tahun 2016 saham ini merangkak dari harga 600-an, kemudian terus naik hingga berada di angka 1.600-an.

Seharusnya kalau melihat kinerjanya, sahamnya terus naik seiring labanya yang terus naik, tapi nasib justru berbicara lain. Meski di saat pandemi perusahaan ini tetap meraih kenaikan laba, tapi Saham Bali Towerindo justru tersungkur. Hingga tulisan ini dibuat berada di kisaran 660-an. Hampir sama dengan tahun 2016.

Masalah lainnya adalah transaksi di saham ini tergolong sepi, meski masih ada pergerakan naik turun. Mungkin karena orang jarang yang tahu. Kemudian bid dan offer saham Bali Towerindo juga sedikit. Menurut kami ini masuk saham lapis dua, yang masih sepi.

Dugaan kami ada dua. Memang bandar sengaja buang-buang agar mendapatkan harga rendah seperti sekarang. Ini mirip dengan kasuk KAEF yang bisa dibaca di sini. Bandar ingin akumulasi dengan jangka panjang.

Kedua, ritel enggan masuk karena bid dan offer sedikit. Jadi kalau misalkan mau jual dalam lot yang banyak masih harus menunggu dulu. Karena satu harga terkadang hanya 20-an untuk satu harga. Tidak banyak. Oleh sebab itu perlu hati-hati.

Secara psikilogis, harga saham Bali Towerindo dalam pandangan kami berada pada angka 800-an. Di bawah itu ada potensi naik. Oleh sebab itu harga sekarang sudah pas.

Prospek Saham Bali Towerindo

Kalau ada investor yang tanya prospek Bali Towerindo menurut kami secara usaha cukup bagus. Yaitu kebutuhan akan infrastruktur komunikasi dan data di masa yang akan datang meningkat terus. Maka lini bisnis ini akan terus dicari. Terbukti labanya terus naik dibandingkan tahun sebelunya.

Kedua perusahaan ini memiliki usaha yang fokus dan wilayah yang fokus, yaitu Bali. Inilah yang membuat kami memuji. Karena biasanya perusahaan yang fokus kinerjanya bagus. Prospek ke depan cukup bagus.

Hanya saja kalau bicara prospek harga saham Bali Towerindo ke depan, masih menjadi tanda tanya melihat riwayat teknikalnya. Tapi minimal di harga ketika tulisan ini dibuat, 660-an, masih ada potensi ke 900 rupiah dalam jangka waktu tidak lama. Sehingga masih layak untuk menjadi objek investasi uang kita. Terlebih kinerjanya cukup bagus.

Rekomendasi Saham Bali

Kalau dari subjektivitas kami, memang saham ini tidak istimewa dari segi efektivitas kinerjanya dibandingkan perusahaan sejenis, bisa dibandingkan dengan TOWR atau TBIG. Hanya saja jika dikomparasikan, harga sahamnya dengan yang lain, atau rasio PBV, maka Saham Bali Towerindo masih sangat layak dan unggul.

Yang lain sudah terlalu mahal. TOWR harganya sudah 5.8 dibanding nilai bukunya, kemudian TBIG yang berada di 9.8 dibanding nilai bukunya. BALI masih di angka 1.1. Sangat potensial.

Apalagi kinerja di semester pertama 2021 ciamik sekali, melesat 171% dibanding semester pertama 2020. Hampir bisa dipastikan akan menjadi pusat perhatian. Kemungkinan akan banyak yang beli.

Jika Anda memiliki uang, saham ini cocok untuk investasi, kalau trading tidak begitu cocok, apalagi transaksinya sepi tidak seramai ANTM atau TOWR. Kadang satu hari hanya terjadi transaksi sebanyak 15 juta. Jadi menurut kami hanya cocok untuk investor saja.

Sayangnya saham ini tidak punya riwayat dividen rutin. Kadang dibagi kadang tidak. Tapi kalau sekali bagi cukup lumayan, 35 perlembar di tahun buku 2013. Nah hebatnya di tahun 2021, BALI bagi dividen untuk tahun buku 2020 sebesar Rp30 rupiah. Kalau Anda pegang di harga Rp600, berarti 5% perlembar, lumayan.

Kalau bicara potensinya, kami meyakini harganya akan terus merangkak naik. Naik sampai 1.200, menurut kami tidaklah sulit. Nah saat itulah sudah bisa dipastikan transaksi akan sangat ramai. Mulai banyak mengeroyok.  

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya