Saham Bank Buku IV | Siapa Yang Terbaik

Saham Bank Buku IV mulai dikesampingkan semenjak trend sentiment bank digital di bursa begitu kencang. Harga-harganya pun tidak menggairahkan, bahkan ada yang sampai turun sangat dalam, jauh dari nilai aktual bukunya.

Oleh sebab itu kami akan menjelaskan siapa saja sebenarnya saham bank buku 4 tersebut. Apa kriterianya, serta mana yang paling bagus jika melihat sisi fundamental yang dimilikinya. Kami olah dari beragam sumber.

Pengertian Bank Buku IV

Penamaan bank buku merupakan aturan dari OJK terkait usaha dan modal inti perbankan tersebut. Ada juga Bank Buku I, Buku II, Buku III, dan Buku IV. Artinya adalah Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (Buku).

Bank Buku IV adalah bank dengan modal inti yang paling besar. Yaitu modal yang disetor oleh pemiliknya. Sesuai aturan Buku IV memiliki modal inti sampai minimal 30 triliun rupiah, jadi bank-bank kecil remeh temeh jauh dari itu modal intinya.

Daftar Bank Buku 4

Di Indonesia terdapat beberapa daftar bank buku 4. Ini bank yang besar-besar dan semua hampir dipastikan mengetahui keberadaanya.

  • Bank Rakyat Indonesia (BRI)
  • Bank Negara Indonesia (BNI)
  • Bank Mandiri
  • Bank Central Asia (BCA)
  • CIMB Niaga
  • Bank Panin
  • Bank Danamon

Kelebihan dari bank-bank ini adalah kemampuan memberikan kredit kepada perusahaan-perusahaan besar. Tidak kecil-kecil. Menangani pinjaman sampai triliun rupiah, atau bersama-sama melakukan pinjaman sindikasi. Jika ingin tahu lebih jauh tentang pinjaman sindikasi bisa dibaca di sini.

Saham Bank Buku IV

Sekarang giliran saham bank Buku IV yang akan kita ulas. Kami sajikan data dari ipot. Yang mendasar saja, seperti laba dan kemampuan menghasilkan labanya dalam tiga tahun terakhir. Untuk analisa lebih detil kami sajikan di publikasi lain.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

Ini adalah saham bank buku IV yang fokusnya banyak ke UMKM dengan kredit yang nilainya tidak besar, tapi masuk ke seluruh penjuru di Indonesia. Bank miliki sejuta masyarakat. Kita lihat sekilas fundamentalnya.

TahunLabaROE
201832.4 T17.46%
201934.4 T16.46%
202018.7 T9.3%

Kita lihat betapa kuatnya bank ini. Bahkan di tahun krisis karena covid-19, 2020, masih mampu menghasilkan 9.3%. Menurut kami cukup bagus.

Bank Negara Indonesia (BBNI)

Kalau saham Bank buku 4 yang satu ini sering dipakai untuk payroll pegawai negeri. Jadi di mana saja biasanya menggunakan bank BNI. Artinya stabil. Hanya saja BUMN juga beberapa pinjam di bank besar ini. Kita lihat tabelnya.

TahunLabaROE
201815 T13.6 %
201915.4 T12.3 %
20203.3 T2.9 %

Nah kelihatan bagaimana bank BNI turun cukup dalam di tahun pandemi covid-19. Bisa jadi karena banyak perusahaan besar yang kesulitan dalam melakukan pembayaran kreditnya. Dari ROE juga jatuh sampai 2.9%.

Bank Mandiri (BMRI)

Saham bank buku IV yang satu ini juga sering menjadi objek pinjaman perusahaan besar. Di antara yang paling sering diberitakan adalah Garuda Indonesia. Perusahaan penerbangan yang cukup berat di era pandemi.

TahunLabaROE
201825 T13.52 %
201927.5 T13.15 %
202017.1 T8.83 %

Di sini terlihat bagaimana bank Mandiri juga masih cukup kuat. Kemampuannya menghasilkan laba di tahun pademi turun tapi tidak sampai ke lembah dasar. Jadi masih cukup oke.

Bank Central Asia (BBCA)

Ini saham perbankan yang tidak diragukan. Terutama dari sahamnya yang terus naik secara perlahan tapi pasti. Kecuali di masa pandemi, masih stagnan, tapi bisa cepat mantul dari penurunannya. BCA adalah salah satu incaran saham jangka panjang.

TahunLabaROE
201825.9 T17.04 %
201928.6 T16.40 %
202027.1 T14.69 %

Bisa dilihat bagaimana bagusnya bank yang satu ini. Meskipun di masa pandemi sekalipun tidak mengalami penurunan yang cukup signifikan. Wajar jika diburu oleh para investor di Indonesia.

CIMB Niaga (BNGA)

Ini bank swasta selanjutnya yang masuk daftar saham Bank Buku 4. CIMB Niaga dikenal sebagai bank swasta yang sangat agresif menggaet nasabahnya. Oleh sebab itu pergerakannya patut dicermati baik-baik.

TahunLabaROE
20193.6 T8.42 %
20202 T4.9 %

Kami tidak berhasil mendapatkan data tahun 2018. Namun dari sini ada gambaran bahwa Bank CIMB Niaga memiliki kinerja yang cukup. Tapi tidak mengagumkan. Mampu tetap tumbuh di tahun 2020 meski hampir anjlok setengahnya.

Bank Panin (PNBN)

Bank Panin dikenal sebagai bank swasta yang aktif menyalurkan kreditnya ke banyak segmen. Oleh sebab itu kita lihat sekilas fundamentalnya.

TahunLabaROE
20183.1 T7.6 %
20193.3 T7.4 %
20203.1 T6.5 %

Kalau dari labanya, bisa dikatakan ini merupakan saham bank buku IV yang cukup bagus. Meski di kala pandemi, bank swasta ini tetap mampu menghasilkan laba yang ciamik. Meskipun kalau dari ROE tidak begitu istimewa untuk ukuran sebuah bank. Website resminya di sini.

Bank Danamon (BDMN)

Saham bank buku 4 yang terakhir akan dibahas adalah bank Danamon. Dikenal sebagai salah satu perbankan dengan holding internasional di bawah korporasi MUFG. Yaitu bank terbesar di Jepang yang memiliki banyak jaringan internasional.

TahunLabaROE
20183.9 T9.3 %
20194.1 T8.9 %
20201 T2.3 %

Terlihat bagaimana perusahaan ini sebenarnya cukup bagus, tapi ketika pandemi datang pendapatannya anjlok lumayan dalam. Berita terbaru anak usaha PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) mendapatkan pinjaman senilai 1 Triliun dari bank buku IV ini. Analisa lengkap bank Danamon di sini.

saham bank buku IV

Saham Bank Buku IV Terbaik

Kami akan memilah mana saham bank buku IV terbaik secara valuasi harga. Kami tinjau dari harga dibuatnya tulisan ini dengan rasio nilai bukunya, plus dengan PER yaitu harga saham dibanding pendapatan.

BankHargaPBVPER
BBRI3.9002.3817.44 x
BBNI4.7200.739.15 x
BMRI5.8501.3411.42 x
BBCA30.5504.0526.47 x
BNGA9050.545.6x
PNBN8000.418x
BDMN2.1600.4710 x

Nah dari tabel ini terlihat secara valuasinya. Kalau dari bank BUMN, maka BBNI paling murah, tapi entah kenapa sahamnya dari dulu tidak terlalu bagus. Naiknya segitu-gitu aja. Stagnan abadi. Istilahnya kalau turun cepet kalau naik lambat.

Kalau bank buku IV swasta, juaranya pasti BCA, tapi kalau bicara soal harga menurut kami BNGA, PNBN, dan BDMN semuanya masih undervalue. Saham bank buku IV murah. Hehehe.

Hanya saja kalau di tahun normal ROE paling tinggi BDMN, sedangkan yang paling stabil adalah Bank Panin. Untuk harga murah diambil dari sudut pandang PER adalah BNGA.

Semua kembali kepada Anda, saat bank mini pada terbang, bank besar ditinggalkan. Tapi ada saatnya akan naik, paling tidak mencapai nilai 0.8 dari bukunya, untuk bank-bank swasta.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya