Saham Bank Mega | Prospek dan Analisa

Saham bank Mega adalah sebuah fenomena. Mengapa kami mengatakan demikian, karena di tahun 2021 saham ini diborong oleh grup Salim. Yang artinya kalau bicara prospek saham bank Mega, menurut mereka cerah. Tapi secerah apa? Ini yang akan kami ulas.

Di antara yang akan kami bahas adalah analisa fundamental saham bank Mega, analisa teknikal, prospek saham, serta rekomendasi kami terhadap saham sektor perbankan yang satu ini. Kami rangkum dari beragam sumber.

Pemegang Saham Bank Mega

Semua pasti sudah tahu Bank Mega merupakan salah satu bank yang memiliki ekspansi cukup gila dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Sehingga kami tidak perlu menjelaskan banyak tentang profil Bank Mega.

Namun dalam aspek pemegang saham, ternyata hanya ada tiga besar. Perta CT Grup, Chaerul Tanjung, yang diketahui sebagai salah satu konglomerasi bisnis besar di Indonesia melalui PT Mega Corpora. Jumlahnya sekitar 58%.

Kedua adalah salim grup melalui PT Indolife Pensiontama. Ini merupakan anak perusahaan yang bergerak dalam bidang dana asuransi dan pensiun. Porsinya mencapai 6%. Menurut kami cukup besar.

Selanjutnya adalah masyarakat yang mencapai hampir 36%. Artinya dari komposisi ini terlihat cukup ideal, karena ada pengendali, plus ada grup lain yang menyukai. Dengan sederhana kami bisa melihat daya tarik saham ini luar biasa.

Analisa Fundamental Bank Mega

Saham bank Mega akan kita ulas dari sisi analisa fundamental. Kami terbiasa untuk bank yang diulas adalah non performing loan (NPL), atau istilah mudahnya adalah kredit yang macet. Semakin besar, maka semakin tidak bagus.

Di tahun 2020, NPL bank Mega berada di angka 1.39%. Ini cukup bagus, bandingkan dengan BBCA sebagai bank yang dikenal paling bagus, memiliki NPL sebesar 1.8%. Atau bandingkan dengan Bank Jabar di angka 1.4%. Dari sini terlihat betapa bagusnya Bank Mega.

Potensi kedua yang dilihat adalah Return on Equity. Perbankan biasanya memiliki ROE yang nilainya cukup besar. Bank Mega juga demikian.

TahunROE MegaROE BCA
201811.6%17%
201912.8%16.4%
202016.5%14.6%
sumber IPOT

Dari sini terlihat bagaimana pertumbuhan ROE bank mega begitu impresif. Bank BCA yang dikenal sebagai rajanya perbankan bahkan tidak sebagus Bank Mega. Apalagi di tahun 2020 sebenarnya adalah tahun berat perbankan, karena covid dan lain sebagai, tapi Bank Mega mampu berbicara banyak.

Menurut kami untuk saham perbankan, dua rasio ini sudah cukup baik untuk analisa fundamental bank Mega. Sehingga Anda bisa menyimpulkan prospek saham bank Mega ke depan.

Analisa Teknikal Saham Bank Mega

Menurut kami tidak ada yang mencurigakan dari teknikal saham ini. Naik dan turunnya mengikuti kinerja bank Mega yang ciamik. Coba dilihat grafiknya pelan-pelan menanjak dan konsisten. Di IHSG saham yang demikian tidak banyak, mungkin hanya BBCA dan saham Bank Mega.

Namun setelah masuknya grup salim ke saham bank Mega, ada gejolak yang berlebih. Maksudnya sahamnya mulai banyak diburu sehingga naiknya sudah tidak sehalus yang biasanya. Apalagi harga dibanding nilai bukunya berada di 3.7x (harga 8.475).

Untuk perbankan yang bagus, mencapai angka 4 lebih masih sangat mungkin sekali. Artinya kalau berbicara kemungkinan naik, masih cukup besar. Grup salim masuk, saham bank Mega menjadi semakin seru.

Prospek Saham Bank Mega

Kalau berbicara prospek saham bank Mega menurut kami cukup cerah. Alasannya adalah, CT Corp di bawah naung Chairul Tanjung memiliki grup bisnis yang saling terkait. Punya media, punya berbankan, punya Transmart dan lain sebagainya.

Uniknya adalah bisnis satu dengan yang lain terlihat jelas sangat mendukung. Contoh sederhana, jika Anda memiliki kartu bank Mega dan belanja di Transmart maka mendapatkan diskon yang cukup besar. Integrasi inilah yang cukup keren.

Belum lagi detik.com sebagai media online sangat besar. Artinya kalau ada aksi korporasi, publikasinya cukup cepat. Hal ini akan mendongkrak sentiment dengan cepat. Sehingga sahamnya pun bisa terimbas.

Masuknya grup salim menambah lingkaran katalis positif ke dalam saham Bank Mega. Apalagi pertumbuhannya cukup menarik baik dari sisi ROE atau pun dari sisi yang cukup krusial di bisnis perbankan yaitu Non Performing Loan.

Riwayat Dividen Saham Bank Mega

Bank mega merupakan salah satu Bank dengan riwayat dividen yang cukup royal. Setiap tahun Bank Mega selalu membagikan dividen, bahkan di saat pandemi pun bank ini mampu membagikan dividen yang lumayan.

Tahun BukuDividen
2018114,83
2019143,79
2020301,35 (kontan.co.id)
tahun 18 & 19 diambil dari website resmi

 Memang jika dilihat dari yield dividen bank mega tidak terlalu besar, kisarannya di angka 2-3%. Namun demikian sudah lumayan. Jika ingin saham dengan dividen besar bisa dilirik di sini.

saham bank mega

Rekomendasi Saham Bank Mega

Rekomendasi saham bank Mega dari kami adalah membeli jika belum mencapai PBV 4x. Potensi untuk mencapai angka tersebut masih cukup besar. Apalagi jika Anda seorang investor jangka menengah atau jangka panjang.

Potensi paling besar dari saham bank Mega adalah capital gain. Namun demikian Anda harus menetapkan target, karena biasanya saham bank kalau sudah PBV 5 dan seterusnya mulai seret untuk naik. Website resmi Bank Mega di sini.

Related Posts

2 thoughts on “Saham Bank Mega | Prospek dan Analisa

  1. Teima kasih atas tulisan2 di website ini yg sangat bermanfaat. Kalau ada waktu, bisa juga analisa dari sisi cashflow yg negatif, terutama utk sektor keuangan, seperti bank Mega yg cashflow per shareya yg sdh -891M (per 7 Nov 2021).
    Ini website terbaik tentang saham yg pembahasannya sangat lengkap, menarik, dan cerdas❤️❤️

    1. Makasih banyak ya atas apresiasinya. Senang bisa berkomunikasi. Insy Allah kami akan berusaha lebih baik lagi seiring kami meningkatkan pengetahuan di dunia saham.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya