Saham BISI International tidak begitu populer di bursa. Tapi pergerakannya mengandung banyak tanda tanya. Terutama karena fokus usaha yang dimiliki tidak banyak yang melakukan di Indonesia. Oleh sebab itu kami ingin mengulas lebih jauh.
Terutama dari aspek fundamental dan teknikal yang kami rangkum dari beragam sumber. Dengan demikian kita bisa mengetahui prospek dan analisa saham BISI International ke depan, atau di tahun 2022.
Table of Contents
Saham BISI International
Nama sebenarnya adalah PT BISI International Tbk. Namun memiliki kode emiten BISI di bursa. Ada juga yang menyebut dengan saham BISI International. Perusahaan ini bergerak di bidang pertanian terutama sebagai produsen benih hibrida.
Bisa dikatakan, ini merupakan perusahaan terbesar, apalagi berdiri sejak 1983. Mulai dari benih padi, jangung, juga holtikultura. Ada juga anak usahanya PT Multi Sarana Indotani yang bergerak di formulator pestisida dan pupuk terkemuda. Sebagai pengetahuan, perusahaan seperti ini di IHSG tidak banyak.
Pabriknya berada di Kediri, Mojokerto, Jawa Timur. Hingga tulisan ini dibuat, BISI International masih tetap konsisten pada sektor tersebut.
Pemegang Saham BISI International
Nah perlu diperhatikan pemegang saham BISI International. Dari idnfinansials, pemegang saham terbesar justru berada pada public yang mencapai 45.60%.
Pemegang saham lain yang besar adalah PT. Agrindo Pratama yang mencapai 31%. Ada juga Midsummer Limited, yang mencapai 23%, sisanya personal sekitar 0.25%.
Kalau kami tidak begitu menyukai komposisi ini, karena komposisi publik justru lebih besar. Untungnya tidak mencapai lebih dari 60%. Dalam pandangan kami tidak bagus, tapi juga tidak buruk.
Analisa Fundamental
Untuk melihat lebih jauh tentang saham BISI International, maka lebih baik kita melihat analisa fundamental. Kami akan melihat dari tiga tahun ke belakang berdasarkan data IPOT.
Tahun | Laba | ROE |
2018 | 403.8 B | 17.48% |
2019 | 306.8 B | 13.24% |
2020 | 275.5 B | 11.20% |
2021* (Sem 1) | 179.8 B | 5.6% |
Jika kita melihat laba yang dihasilkan, sejak tahun 2018 hingga 2021, mengalami penurunan yang cukup signifikan. Jadi menjadi tanda tanya. Hal ini mengindikasikan penjualan benih menurun.
Adapun rasio laba dari ekutiasnya rata-rata berada di atas 10%. Memang masih bagus. Rata-rata emiten di bursa hanya 5-10%. Tapi yang tidak bisa dihindari adalah penurunannya. Mengkhawatirkan. Mari kita lihat dari hutangnya.
Tahun | DER |
2018 | 0.2 |
2019 | 0.27 |
2020 | 0.19 |
2021* (Sem 1) | 0.16 |
Dalam aspek ini menurut kami cukup mengagumkan. Rasio hutangnya selalu di bawah satu. Di sinilah mengapa kinerjanya masih cukup oke. Di musim krisis seperti sekarang, emiten dengan hutang terkecil yang akan kuat dengan goncangan dahsyat.
Analisa Harga Saham BISI
Selanjutnya kita analisa harga saham BISI dengan mengulas sedikit aspek teknikal. Saham BISI International bukanlah saham dengan aktivitas jual beli yang ramai. Sedikit sepi. Mirip dengan BALI.
Tapi naiknya turunnya alus. Tapi kalau sudah sideway lama sekali. Harga psikologisnya berada di 1.100. Tapi kalau nembus 1.500 susah sekali. Bahkan dalam setahun nembus 1.300 juga susah.
Menurut kami saham ini tidak memiliki pola trend yang jelas. Jadi kalau mengharap jangka panjang, tidak begitu menggairahkan. Apalagi kinerjanya juga belum menunjukkan kenaikan.
Riwayat Dividen Saham BISI
Sisi menarik dari saham BISI International adalah riwayat dividen yang dibagikan. BISI dikenal memanjakan investor dengan dividen yang rutin meski angkanya tidaklah besar. Kalau ingin pilihan dividen besar di link ini.
Tahun 2021 membagikan laba 2020 dengan jumlah dividen perlembar Rp38. Begitu juga di tahun 2020 membagikan laba 2019 dengan jumlah dividen perlembar Rp38. Atau kalau rasionya sekitar tiga persen. Lumayan lah. Inilah sisi kelebihannya.
Prospek Ke Depan
Meskipun banyak yang menyatakan prospek pertanian cukup cerah. Kalau kami melihat prospek pertanian sebaliknya. Indonesia memiliki masalah parah yang seringkali menjadi problem petani, yaitu impor.
Gempuran impor membuat harga tidak begitu ideal untuk petani. Efeknya generasi penerus petani tidaklah banyak. Di sinilah masalah utama sehingga berimbas pada serapan benih di Indonesia.
Siapa yang mau bertani dari anak muda di Indonesia? Tidak banyak. Fenomena ini memprihatinkan. BISI bergerak di sektor benih dan sekitarnya.
Hal ini tampak dari laba yang dihasilkan. Kebutuhan pangan tinggi, tapi kenapa menyusut? Dugaan kami karena produk impor menggempur. Tentu jadi sentimen buruk. Oleh sebab itu kami tidak bisa mengatakan saham BISI International bagus secara jangka panjang.
sahamhijau.com
Rekomendasi Saham BISI
Adapun rekomendasi dari kami, kalau mengharap kapital gain dari saham ini tidaklah menggairahkan. Saham ini sangat minim sentimen, yang artinya tidaklah disukai oleh big money. Naik turun segitu saja.
Kedua, harapan paling besar adalah dividen rutin yang dibagikan. Maka tunggu saja harga bawahnya, nanti akumulasi besar. Saham BISI Internasional paling rasional diharapkan dari sisi dividennya.
Apalagi di harga sekarang, 995, memiliki PBV 1.12x, dengan PER 10.23x, menurut kami bukan saham yang cukup bagus untuk dibeli. Harganya tidak begitu murah juga. Kecuali kalau di bawah Rp800, layak diakumulasi.
Semua kembali kepada Anda. Website resmi BISI International bisa dikunjungi di link ini. Semoga bermanfaat, dan saham Anda hijau.