Saham Mahaka Media dikenal sebagai salah satu yang cukup hot di tahun 2020, karena dari harga 50 perak sudah naik tinggi hingga harga 600-an. Harga saham ABBA begitu fenomenal dan sering menjadi perbincangan di forum-forum.
Oleh sebab itu kami berusaha untuk mengulas bagaimana sebenarnya kinerja dan riwayat saham Mahaka Media. Kami akan melakukan analisa fundamental, analisa teknikal, melihat prospek ke depan, serta memberikan rekomendasi dari kami.
Table of Contents
PT. Mahaka Media Tbk
PT. Mahaka Media Tbk didirikan pada tahun 1992. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu perusahaannya Erick Thohir. Seperti Saratoga yang identik dengan Sandiaga Uno. Fokusnya adalah pada bidang media.
Mahaka dikenal memiliki beberapa media, baik cetak, online, penyiaran bahkan penerbitan. Yang rata-rata berada di wilayah Jakarta. Di antaranya adalah Republika, media cetak nasional. Ada juga radio Jak FM, Gen FM, Jak tv. Kalau di online ada Republika.co.id.
Pemegang Saham Mahaka Media
Untuk pemegang sahamnya dari website resmi kami mendapatkan informasi, 60.28% dipegang oleh PT Beyond Media, ada juga Muhammad Luthfi hingga 8.46%, Abbey Communication Netherland 10.27%, pemodal asing 0.01%, sisanya dipegang oleh masyarakat hingga 20.98%.
Struktur pemegang saham Mahaka Media mencerminkan pola yang baik. Ada pengendali utama dengan porsi yang cukup besar. Seperti laiknya perusahaan besar bagus lainnya yang memiliki pengendali dengan kepemilikan di atas 50%. Di sisi ini kami tidak melihat sesuatu yang mengkhawatirkan.
Analisa Fundamental Saham ABBA
Untuk melihat lebih jauh bagaimana kualitas saham Mahaka Media, maka kita analisa sisi fundamentalnya. Terutama dari laba rugi, ROE, dan hutangnya, agar bisa mendapatkan gambaran sekilas tentang kualitas.
Kami mengambil data dari ipot dalam jangka waktu 3 tahun terakhir. Paling tidak bisa memberikan gambaran sekilas tentang saham Mahaka Media.
Tahun | Laba | ROE |
2018 | -19.6 B | -9.8% |
2019 | -32.5 B | -35.35% |
2020 | -44.9 B |
Jika dilihat dari rugi yang didapatkan, terlihat gambaran bagaimana sulitnya perusahaan ini menghasilkan laba. Bahkan dari tahun 2015 pun perusahaan ini masih terus merugi. ROE pada akhirnya cukup mengkhawatirkan.
Yang menarik adalah, kerugiannya tumbuh semakin membesar. Ini yang menjadi tanda tanya besar. Artinya analisa fundamental saham ABBA dari sisi laba rugi mengindikasikan bahwa keadaan perusahaan tidak baik-baik saja. Kita lihat dari sisi hutangnya.
Tahun | DER |
2018 | 1.59 |
2019 | 3.49 |
2020 |
Begitu juga dengan hutangnya yang terus tumbuh. Sebagai catatan, kalau rasio DER di atas 1.5 patut menjadi perhatian. Apalagi di atas 3, menurut kami ini cukup berbahaya, terlalu berisiko untuk ke depan.
Riwayat Harga Saham ABBA
Lain fundamental, lain harga. Fundamental saham Mahaka Media bisa dikatakan jeblok, tapi harga melebihi blue chip. Di tahun 2020, harga sahamnya masih di 50 perak. Kemudian di bulan November 2020 bangkit, hingga sekarang sudah di Rp600-an.
Begitulah IHSG, banyak saham tidak mencerminkan kinerjanya. Di harga sekarang PER -38x. Ngeri. Tapi pertanyaan besarnya kenapa harga saham Mahaka Media melejit kalau fundamentalnya hancur? Jawabannya adalah sentimen.
Kami pernah menulis sentimen lebih sakti dari fundamental di link ini. Di saham Mahaka Media, sentimen yang paling kuat adalah Bapak Erick Thohir. Sewaktu beliau diangkat menjadi menteri, langsung bangkit dari kubur.
Kalau dipikir jeli, sebenarnya tidak masuk akal. Tapi dikaitkan terus hingga sekarang. Misal ada yang mengembuskan, kalau Pak Erick Thohir jadi menteri, paling tidak kecipratan proyeknya lah. Mereka-mereka benefit. Hal ini yang membuat harga saham ABBA tersengat.
Artinya sentimen yang menggerakkan menurut kami terlalu mengada-ada. Kalau dari sisi prospek media, masih mending, tapi media di masa covid sedang berat. Di luar covid saja berat, apalagi di masa covid. Hehehe. Ini memang saham yang diolah sedemikian rupa.
Prospek Saham ABBA
Kalau bicara prospek dari sisi kinerja, menurut kami masih cukup berat. Terutama karena Mahaka terjun di sektor media yang dikenal cukup berdarah-darah. Media cetak sudah sunset, iklan sudah banyak bergeser ke media online.
Memang yang masih jadi harapan besar adalah Radio. Mungkin orang mengatakan sunset, tapi justru radio ini menimbulkan gairah baru, karena memunculkan keakraban bagi pendengarnya yang sudah jenuh dengan HP. Tapi kalau dikatakan langsung berbalik untung menurut kami berat.
Adapun prospek saham ABBA dari sisi harga, menurut kami sudah sangat mengkhawatirkan. Saham ini sudah berada pada titik sangat tinggi. Di mana saat ini sedang mengalami masa sideway. Kami khawatir akan terjadi masa penurunan yang tajam.
Apalagi dari grafiknya, dan penggeraknya terindikasi sebagai golongan saham gorengan berkolesterol tinggi, ciri-cirinya bisa dibaca di sini. Ketika naik membahagiakan, tapi kalau sudah turun, bisa membuat jatuh miskin. PBV-nya sudah menyentuh -16x.
Rekomendasi Saham ABBA
Kalau kami lebih baik menyarankan jauhi saham ini. Daripada Anda dilanda gelisah. Kami tidak menemukan alasan untuk memilih saham ini, baik Anda seorang investor, atau seorang trader.
Bagi kami saham ini akan mengalami masa distribusi dari big money. Mungkin sedikit naik, selepas itu digebuk habis. Cukup spekulatif untuk memilih saham Mahaka Media yang masih rugi, tapi harganya sudah naik hingga lebih dari 10x hanya dalam waktu setahun.
sahamhijau.com
Semua kembali kepada pribadi Anda dengan dasar alasan yang dimiliki. Semoga saham Anda selalu hijau. Website resmi Mahaka Media berada di link ini.