Saham Sari Roti merupakan salah satu buruan di pasar modal. Sebab utamanya menurut kami adalah profilnya yang diketahui banyak orang dan produknya yang mudah dijumpai di minimarket terdekat. Sehingga investor langsung tahu apa yang diinvestasikannya.
Namun demikian bagaimana prospek dan analisa saham Sari Roti ke depan? Kami akan sajikan data berdasarkan sumber-sumber seperti IPOT, dan berita-berita di internet, serta pengamatan kami terhadap saham tersebut.
Table of Contents
Saham Sari Roti
Sari Roti merupakan merk dari produk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk yang beroperasi sejak 1995. Bisa dikatakan emiten yang satu ini merupakan salah satu produsen roti berpengalaman di Indonesia.
Namun yang paling fenomenal ketika produk Sari Roti mengisi ruang-ruang di Alfa dan Indomaret. Nama Sari Roti menjadi sangat akrab di semua pecinta varian produknya. Kami sendiri sering menikmati roti tawarnya.
Pemegang Saham Sari Roti
Adapun pemegang saham Sari Roti dari data yang kami kutip di CNBCIndonesia.com adalah Grup Salim melalui PT Indoeritel Makmur Internasional Tbk, atau yang dikenal dengan DNET, porsinya mencapai 25.77%.
Pemegang saham yang lainnya adalah Bonlight 20.79%, Demeter Indo Investment 19,77%, Pasco Shikishima 8.50%, terakhir adalah publik yang mencapai 19.23%. Kalau dilihat dari komposisinya menurut kami cukup ideal. Tidak ada yang mencurigakan atau mengindikasikan hal negatif.
Analisa Fundamental Saham ROTI
Untuk lebih jauh melihat bagaimana saham Sari Roti, maka sejenak kita ulas analisa fundamental berdasarkan data-data basic yang kami dapatkan dari IPOT. Yang pertama adalah analisa laba rugi yang dimilikinya dalam tiga tahun terakhir.
Tahun | Laba | ROE |
2018 | 172.7 B | 5.92% |
2019 | 301.0 B | 9.73% |
2020 | 215.1 B | 6.66% |
2021* | 121.8 B | 4.13% |
Dari data ini kita bisa menilai bahwa Sari Roti merupakan perusahaan yang bagus. Hal ini bisa dilihat dari ROE yang berada di kisaran 6-9% di tahun-tahun normal. Bahkan ketika 2020 sudah diserang covid, kinerjanya masih cukup oke.
Hanya saja di tahun 2021, kami cantumkan kinerja semester pertama. Padahal di semester dua cukup berat, ada banyak PPKM berjilid-jilid. Kemungkin masih belum mengalami perbaikan kinerja secara signifikan. Tapi ini memang faktor eksternal ya.
Untuk melihat lebih jauh lagi tentang analisa fundamental saham Sari Roti, maka kita bisa menilik dari sisi hutangnya.
Tahun | DER |
2018 | 0.51 |
2019 | 0.51 |
2020 | 0.38 |
2021* | 0.43 |
Menurut kami dari sisi rasio hutangnya cukup bagus. Apalagi di masa covid justru hutangnya mampu turun hingga di bawah 0.5. Grup Salim memang dikenal memiliki manajemen yang oke.
Oleh sebab itu dari analisa ini kami menyimpulkan bahwa saham Sari Roti merupakan salah satu saham yang bagus di pasar modal, meskipun belum mencapai kriteria istimewa dalam sudut pandang kami.
Riwayat Harga Saham ROTI
Namun demikian secara harga saham menurut kami perusahaan ini biasa. Naik turunnya kalau diambil rata-rata memiliki garis akan terlihat sedikit lurus. Tidak menunjukkan kenaikan stabil atau turun stabil.
Biasanya model seperti ini adalah saham-saham yang memang secara usaha mapan, dan minim sentimen negatif, juga sentimen positif, tidak seperti saham batu bara, otomotif, atau lainnya, di mana beritanya muncul terus di media dan menyebabkan fluktuasi tinggi.
Harga psikologisnya di angka 1.300, di atas itu ada kemungkinan turun, di bawah itu ada kemungkinan naik. Transaksinya juga tidak begitu ramai. Pokoknya ini tipe saham slow motion. Hanya di 2021, riwayat harganya menunjukkan kenaikan stabil. Ada kemungkinan membentuk garis merangkak naik.
Di harga sekarang, yaitu Rp1.320, PBV sudah di angka 2.71. Biasanya saham-saham di sektor consumer goods memang melebihi nilai bukunya. Karena jarang ada kejatuhan kinerja yang sampai berbalik rugi.
Riwayat Dividen ROTI
Saham Sari Roti memiliki riwayat dividen yang lumayan baik. Dari bisnis.com, pada tahun buku 2019, ROTI membagikan dividen sekitar 2.2 persen perlembar. Lumayan meski tidak begitu besar.
Nah di tahun buku 2020, atau di musim covid-19, Sari Roti justru membagikan dividen dengan angka yang lumayan, dari beritasatu.com disebutkan nilainya perlembar Rp48.49. Atau sekitar 3% perlembar.
Oleh sebab itu Sari Roti dikenal sebagai saham yang baik hati dan tidak sombong, ada imbalan bagi kita yang menunggu harga naik. Meskipun bukan dikenal sebagai salah satu perusahaan dengan dividen terbesar. Bisa diperiksa di link ini daftar saham dengan dividen besar.
Prospek Saham ROTI ke Depan
Menurut kami usaha Roti naik turun berdasarkan keadaan masyarakat secara umum. Maksudnya kalau kondisi masa covid-19, itu artinya akan berkurang. Tapi kalau sudah normal. Maka kemungkinan laba yang didapat akan kembali naik.
Kedua, pertumbuhan emiten ini juga bergantung dengan pertumbuhan Indomaret dan Alfamaret. Hingga saat ini kita tahu, jika perkembangan outlet dua minimarket tersebut terus tumbuh dan menggurita. Saham Sari Roti pasti akan mendapatkan imbas positif darinya.
Ketiga, perusahaan di bulan Juli hingga Oktober akan melalukan aksi buy back. Tidak banyak perusahaan melakukan ini. Karena hanya perusahaan yang merasa masa depannya sangat cerah yang akan melakukannya.
Saham Sari Roti dibeli kembali dengan jumlah jumbo, yaitu jumlah maksimum sekitar 300 juta saham. Ini aksi yang cukup menggiurkan. Bagi investor, ini pertanda emiten tersebut yakin ke depannya harga saham akan naik, atau kinerja semakin baik. Selengkapnya tentang aksi buy back dan keuntungan bagi investor di link ini.
Oleh sebab itu menurut kami prospeknya cukup bagus secara bisnis dan fundamental. Hanya saja kalau bicara harga, menurut kami untuk tumbuh secara konstan ke atas, sepertinya belum ada tanda-tanda. Saham ini sifatnya naik turun.
Rekomendasi Saham Sari Roti
Saat tulisan ini dibuat, harga sahamnya menyentuh angka Rp1.320 dengan PBV 2.71x dan PER 33.60x. Harga ini menurut kami sudah cocok. Tidak bisa dikatakan undervalue. Hanya saja kalau melihat masa depannya masih bisa untuk naik.
Menurut kami inilah kelemahan dari saham Sari Roti. Harganya serasa sudah pas. Naik lagi sepertinya jadi mahal, kalau turun lagi sepertinya bakalan rebutan. Tapi kemungkinan ke harga 1.500 masih cukup besar. Kecuali ada yang menggoreng hingga 5-10 kali harga bukunya.
sahamhijau.com
Bagi Anda tipe investor, saham ini cocok. Kalau trader tidak begitu cocok. Semua kembali kepada Anda. Profil lengkap PT Indoeritel Makmur Internasional Tbk bisa dilihat di link ini. Semoga saham Anda Hijau.