Saham siklikal sebenarnya sering kita jumpai di pasar modal. Hanya saja jarang yang menyadari dan terkadang tidak memahami polanya. Padahal kalau diperhatikan dengan baik, kita bisa mendapatkan keuntungan besar.
Oleh sebab itu sahamhijau.com akan jelas apa sebenarnya saham cyclical, pengertian, contoh, hingga bagaimana cara membeli atau menjualnya. Jika memahami dengan baik, akan ada potensi keuntungan yang besar.
Table of Contents
Pengertian Saham Siklikal
Sebelum lebih jauh, kita akan membahas pengertian terlebih dahulu. Sebenarnya ini bahasa inggris, cyclical yang artinya adalah berhubung dengan putaran. Atau kita sering mendengar kata-kata siklus.
Nah saham cyclical berarti saham yang memiliki sebuah siklus berupa perputaran seperti roda. Kadang di atas, kadang di bawah. Selalu berputar, tidak pernah selalu naik, tidak pernah selalu turun.
Jika dikaitkan dengan dunia usaha, saham siklikal berarti saham yang berbasis perusahaan di mana kinerjanya dipengaruhi oleh keadaan makro ekononomi, atau perubahan perekonomian secara keseluruhan.
Artinya jika ekonomi bagus, maka kinerjanya akan bagus. Sebaliknya jika ekonomi makro buruk, maka hampir bisa dipastikan akan jeblos labanya. Oleh sebab itu kondisinya selalu berputar. Bisa disebut juga dengan saham sensitif keadaan ekonomi.
Contoh Saham Siklikal
Contoh saham siklikal adalah sektor keuangan, industri, dan komoditas. Saham-saham ini sudah hampir dipastikan jatuh bangun mengikuti pertumbuhan ekonomi dunia.
Untuk sektor keuangan, paling jelas adalah perbankan. Ketika covid-19 menghantam dunia, maka saham perbankan jatuh terlebih dahulu. Kejatuhannya bisa begitu dalam sebelum saham-saham lain berguguran.
Begitu juga dengan saham di sektor otomotif yang juga sangat bergantung dengan keadaan ekonomi dunia. Hampir bisa dipastikan labanya akan menyusut ketika krisis ekonomi hadir.
Contoh paling valid ketika covid datang, saham MPMX yang bergerak di bidang distribusi motor Honda wilayah Indonesia Timur, juga rental mobil, harga sahamnya jatuh sampai Rp370-an. Padahal biayanya menyentuh Rp800-an. Karena memang kondisi penjualan motor pasti turun.
Sisi Positif Saham Siklikal
Namun demikian meskipun saham siklikal memiliki negatif pada aspek lebih dahulu jatuh ketika terempas badai ekonomi buruk, di lain sisi saham siklikal memiliki sisi positif yaitu pertama kali bangkit ketika ekonomi pulih. Inilah sisi yang sering dilupakan.
Ya, ketika ekonomi pulih, maka saham-saham inilah yang akan bangkit lebih awal. Biasanya naik terlebih dahulu dengan kecepatan kencang.
Contoh ketika covid-19 sudah melewati masa tegangnya, saham bank BCA adalah pertama kali yang terlihat bangkit dari sisi saham siklikal. Adapun yang lain masih menunggu nafas terlebih dahulu. Oleh sebab itu harus cermat.
Artinya kondisi siklus yang berputar ini bisa dimanfaatkan oleh para investor di pasar modal. Terutama bagaimana untuk meraup keuntungan di tengah derita krisis ekonomi global.
Cara Cuan dari Saham Siklikal
Kalau Anda ingin mendapatkan keuntungan maksimal di bursa saham, salah satu yang perlu dipahami adalah saham model siklikal. Yaitu dengan menyadari bahwa ekonomi selalu mengalami perputaran, ada siklusnya setiap beberapa tahun. Kami sudah pernah menulisnya di sini.
Berikutnya perhatikan tanda-tanda terjadinya krisis. Biasanya ditandai dengan capital outflow yang sangat deras. Bahkan investor kawakan biasanya memberikan alarm melalui status-status dengan kalimat pegang cash.
Cara berikutnya adalah keluar dari saham siklikal. Kami pernah mengalami masa krisis di bursa. Rata-rata yang berpengalaman keluar dari saham-saham seperti otomotif, perbankan, hingga industri lainnya.
Jika Anda ingin masuk saham tahan krisis, masuklah, seperti energi. Tapi kalau mau cuan dari saham siklikal, maka tahanlah sejenak uang Anda dan menunggu saham-saham seperti perbankan sudah mentok.
Masukkan dana yang Anda miliki di saham seperti perbankan, otomotif, atau yang lainnya. Selepas itu Anda tinggal tidur saja. Harganya hampir bisa dipastikan naik perlahan seiring kebangkitan ekonomi.
Pengalaman Untung di Saham Siklikal
Kami memiliki pengalaman keuntungan dari saham siklikal. Ketika itu saham jatuh karena pandemi. Memang kami belum paham bagaimana antisipasi krisis. Tapi kami mengetahui tentang siklus ekonomi paska krisis.
Yang kami lakukan ketika itu masuk di tiga saham, kami cut loss di beberapa kerugian. Masuk di ANTM, BJBR, dan MPMX. Kami paham saham perbankan dan saham otomotif akan bangkit perlahan.
Hasilnya kerugian yang awalnya kami dapatkan ketika pandemi datang berbalik menjadi keuntungan. Selengkapnya tentang kisah kami yang ini bisa dibaca di sini.
