Saham untuk jangka panjang yang kami maksud adalah beberapa saham yang cocok sebagai objek investasi dalam jangka waktu lebih daru satu tahun. Bahkan mungkin sebagai pegangan untuk pensiun. Saham ini banyak dicari bagi Anda yang tidak ingin memusingkan jual beli saham.
Saham untuk investasi jangka panjang yang kami hadirkan memiliki kriteria ada dua, dia akan menghasilkan capital gain yang bagus, atau menghasilkan dividen rutin setiap tahun yang lumayan besar. Berikut 9 rekomendasi saham untuk jangka panjang versi sahamhijau.com. Semua hanya prediksi berdasarkan pengalaman kami.
Table of Contents
Panduan Saham untuk Jangka Panjang
Sebelum Anda melihat pilihan dari kami terkait dengan saham yang cocok untuk investasi jangka panjang, pahami terlebih dahulu cara berinvestasi di saham-saham pilihan kami. Terutama bagi Anda yang tidak ingin repot melihat terus chart saham.
Pertama, utamakan pola menabung saham. Yaitu ketika ada uang, sisihkan untuk membeli saham yang kami rekomendasikan. Karena ada potensi naik berkelanjutan. Namun dengan catatan, saham tersebut di harga yang sudah kami rekomendasikan. Tidak sudah terlanjur naik.
Kedua, kalau saham tersebut yang diutamakan adalah deviden, maka boleh menggunakan metode average up. Maksudnya meskipun harga sahamnya nanti naik, tetap bisa Anda akumulasi. Karena prinsipnya semakin banyak saham yang dimiliki. Namun kami akan memberikan batasan harga sampai berapa Anda boleh akumulasi.
Saham Jangka Panjang | BCA
Kami memilih saham BBCA sebagai salah satu saham untuk jangka panjang karena memiliki tiga dasar. Pertama, saham ini memiliki grafik kenaikan yang sangat stabil meskipun pelan-pelan sekali. Bisa Anda periksa di aplikasi sekuritas masing-masing.
Kedua, kinerjanya memang cukup ciamik. Setiap tahun pertumbuhannya cukup bagus. Kami sudah pernah mengulas kinerja BBCA yang bagus di sini. Plus saham ini paling tidak bisa digoreng, karena kapitalisasi pasarnya sangat besar.
Ketiga, ketika covid datang, penurunan saham ini hanya 30%, tidak sampai lebih dari itu seperti saham-saham pada umumnya. Artinya banyak pemegang saham di sini tetap pegang saham dengan yakin. Model demikian cocok untuk terus akumulasi.
Menurut kami selama masih di bawah Rp32.500, boleh terus diakumulasi. Target dalam dua tahun bisa menuju Rp40.000. Sisi nikmat lainnya adalah, saham ini rutin membagikan dividen meski nilainya tidak besar. Jadi bisa menikmati waktu tunggu.
Saham Cocok Jangka Panjang | SIDO
Saham untuk jangka panjang berikutnya adalah SIDO. Yaitu PT. Sido Muncul. Saham ini juga memiliki grafik yang sama dengan BBCA, terus naik dengan pelan tapi pasti. Kinerjanya juga cukup ciamik. Tapi kami memilih ini karena beberapa alasan.
Di samping grafiknya yang memang cocok untuk investasi jangka panjang, prospek SIDO ke depan sangat bagus. Karena produk suplemen, vitamin, paska covid akan terus dikonsumsi dan yang dicari adalah yang praktis-praktis. Analisa kinerja lengkap di sini.
Kedua, SIDO memiliki inovasi yang cukup bagus dalam produk-produknya. Ingat, dulu ada ekstra joss, dilawan dan digempur dengan Kuku Bima, hasilnya justru Kuku Bima yang terlihat gempitanya. Jika masih di harga Rp800, akumulasi saja pelan-pelan.
Saham ini juga membagikan dividen, yang terbaru sebesar 2.4% dari nilai perlembar. Tapi yang utama diharapkan adalah capital gain. Kemungkinan untuk mendaki di atas 1000 cukup besar dalam jangka waktu satu tahun lebih.
Saham Bagus | BJBR
Kami memulai dengan pujian saham bagus, karena memang kinerjanya cukup bagus. Ketika pandemi datang, bank BJB merupakan salah satu yang tetap menghasilkan untung stabil. Terutama karena konsumen utamanya adalah abdi negara.
Yang diharapkan saham untuk jangka panjang yang satu ini ada dua, dividen dan capital gain. Saham ini dikenal memiliki dividen yang lumayan besar. Biasanya 6-7%. Sehingga nyaman untuk dipegang dalam waktu lama.
Tapi disamping itu, potensi untuk naik juga terbuka lebar. Jika Anda tipe pemegang saham jangka panjang, selama masih di bawah Rp1.500, saran kami akumulasi saja. Kalau harganya turun, rasio dividen bisa membesar. Potensi untuk naik lebih dari Rp2000 terbuka lebar.
Kami pernah mengulas tentang BJBR di sini. Kami sendiri sudah pernah menikmati capital gain mencapi 70% dari saham plat merah yang satu ini.
Saham Pilihan Jangka Panjang | BJTM
Satu lagi saham bank daerah pilihan adalah BJTM. Entah mengapa sifatnya selalu sama dengan BJBR. Harga naik turunnya, rasio PBV nya juga mirip-mirip. Dividennya juga demikian, cukup besar antara 6-7% dan selalu membagikan dengan rutin.
Dari saham ini juga sama, lebih diharapkan kedua hal, yaitu capital gain dan dividen. Artinya ada kemungkinan kenaikan meski tidak dahsyat, tapi sembari menunggu kenaikan akan menikmati dividen yang nikmat. Oleh sebab itu masuk saham untuk investasi jangka panjang.
Menurut kami selama masih di bawah Rp700, akulasi saja terus. Tapi kalau di atas itu menurut kami tunggu terlebih dahulu. Dari kinerja menurut kami masih lebih baik BJBR. Tapi memang potensi ekspansi masih cukup besar. Website resmi bank Jatim di sini.
Ada kemungkinan naik ke Rp1000 dalam jangka waktu dua tahun. Artinya kalau sudah sampai harga itu, dilepas saja. Kecuali Anda memang ingin nikmati dividen abadi.
HM Sampoerna
Mungkin Anda bingung, kok masukin HMSP. Kami sendiri pernah mengulas kalau harganya tidak mungkin kembali seperti semula dengan analisanya di sini. Itu benar. Tapi harga sekarang sangat cocok sebagai saham untuk jangka panjang.
Alasan utama kami ada dua. Di harga sekarang, yaitu di bawah Rp1.100, saham ini memiliki dividen yang cukup lumayan, di angka lima persenan. Jadi sembari menunggu, Anda bisa menikmati dividen yang bagus. HMSP punya Riwayat setia dalam membagikan dividen.
Alasan kedua adalah, di harga sekarang potensi kenaikan atau capital gain lebih besar. Dulu harga psikologisnya berada di Rp2.500-an, kemudian dibuang habis sampai jatuh ke seribu.
Menurut kami tidak perlu kembali ke harga semula, sangat kecil kemungkian. Tapi untuk mendapatkan capital gain sampai 50% dalam satu dua tahun tidaklah susah. Oleh sebab itu jadi salah satu saham yang cocok untuk investasi jangka panjang.
Saham Hari Tua | ITMG
Ini saham yang menurut kami di antara yang paling royal membagikan dividen. Saham batu bara, ITMG yang dikenal mengolah batu bara dengan kualitas yang bagus. Biasanya membagikan di atas 90% dari laba yang dimiliki.
Riwayat dividen dari ITMG dari tahun ke tahun, terutama sebelum krisis karena covid, di atas sepuluh persen. Namun pembagiannya dua kali, dengan model pemberikan dividen interim dan total. Selengkapnya tentang pembagian dividen di sini.
Jadi kalau dari saham ini mengharap capital gain, menurut kami kemungkinan kecil. Kami lebih menyarankan sebagai saham hari tua untuk menikmati dividen yang sangat besar. Tapi kalau sudah di atas Rp15.000, menurut kami tunggu saja dulu sampai turun lagi.
Pokoknya akumulasi saja kalau di bawah itu. Semakin banyak semakin bagus, karena dividennya besar. Ini saham untuk jangka panjang ditinggal tidur. Tapi kenapa kami menyarankan wait and see kalau sudah di atas Rp15.000, karena kemungkinan capital gain akan mengecil kalau sudah di atas harga tersebut. Ini salah satu saham untuk jangka panjang terbaik.
Jangka Panjang Terbaik | MPMX
Terakhir rekomendasi saham untuk jangka panjang adalah MPMX. Yaitu saham yang bergerak dalam distributor kendaraan bermerk Honda di wilayah Indonesia Timur. Menurut kami ini saham untuk investasi jangka panjang terbaik.
Alasan kami ada dua. Pertama dividennya sangat besar. Di atas sepuluh persen. Ini saham yang banyak dipegang Saratoga yang khas dengan Sandiaga Uno. Selengkapnya di sini. Tahun buku 2020 membagi dividen perlembar mencapai 14.88%. Jadi bisa untuk saham jangka panjang terbaik.
Alasan kedua adalah saham ini masih undervalued, yaitu PBV 0.5, sedangkan PER masih 7.29x. Artinya kemungkinan untuk naik sangatlah tinggi. Menurut kami kalau masih di bawah harga Rp900, masih layak diakumulasi bagi Anda investor jangka panjang.
Inilah 7 rekomendasi saham untuk jangka panjang versi sahamhijau. Semua hanya prediksi, jadi Anda boleh memilih dan membeli, atau hanya membaca informasi ini saja. Semoga bermanfaat.