Trading plan saham menjadi penting bagi semua trader. Ini seperti peta dalam perjalanan jauh namun dibatasi waktu yang singkat. Sehingga petanya harus jelas. Oleh sebab itu siapapun yang sudah masuk ke bursa saham dan ingin menjadi trader, hal ini sangat puenting sekali.
Kami akan jelaskan apa itu trading plan saham, bagaimana prinsip-prinsip dasarnya, hingga bagaimana cara membuatnya secara mudah dan efektif agar menghasilkan cuan bagi Anda yang ingin atau sudah menekuni dunia trading saham.
Table of Contents
Apa Trading Plan Saham
Trading plan saham adalah perencanaan dalam melakukan aksi jual beli saham selama satu hari atau lebih di pasar modal. Bagi kami kalau sudah disebut trader, maka hampir bisa dipastikan melakukan transaksi jual beli harian atau mingguan.
Meskipun saham yang dibeli sekarang akan dijual minggu depan, akan tetapi setiap harinya melakukan transaksi. Inilah mengapa disebut trader. Cara menjadi trader saham sudah kami ulas lengkap di sini. Bisa dibaca.
Risiko Trading Saham
Sebelum lebih jauh membahas trading plan saham, maka kami mengingatkan risiko trading saham. Anda harus fokus pada aksi jual beli. Jangan sampai dijadikan sampingan, bisa bablas uang Anda. Dari jam sembilan hingga jam tutup bursa perhatikan baik-baik grafik.
Sebaliknya, kalau Anda ingin tetap memiliki kerja tapi sekaligus memiliki dana di pasar modal, maka lebih baik investasi. Di mana Anda tidak perlu perhatikan grafik harian. Nunggu naiknya harga saham saja.
Kalau Anda sudah tahu dan memilih hidup sebagai trader harian, maka berikut langkah cara membuat trading plan saham.
Pilah Pilih Saham
Langkah pertama paling penting adalah memilih saham yang akan diincar untuk dibeli. Ingat masih dalam tahap diincar, belum dieksekusi beli lho. Dalam tahap ini biasanya orang menyebut dengan screening.
Caranya macam-macam, bisa malam hari, atau sebelum jam bursa buka. Pokoknya Anda melakukan screening, pemilihan saham. Caranya bisa menggunakan aplikasi, contoh IPOT yang cukup mudah. Atau menggunakan aplikasi sekuritas Anda sendiri.
Kedua bisa menggunakan pertimbangan rekomendasi. Biasanya di koran atau di media online selalu ada rekomendasi saham harian yang akan dibeli dan dijual. Bahkan paling mudah di grup whatsAppCara ini paling mudah tapi juga berisiko. Risiko grup saham bisa dibaca di sini.
Ketiga cara membuat screening trading plan saham adalah dengan memiliki analisa tersendiri. Karena Anda sudah terbiasa Anda sudah memiliki metode tersendiri. Di bursa saham, selain persoalan keilmuan, feeling juga penting. Kalau sudah pengalaman, feeling akan terasah.
Atur Portofolio
Kalau sudah screening saham yang dipilih, tahap selanjutnya adalah atur portofolio. Contoh Anda sudah memilih saham MPMX dan PPRE sebagai objek trading saham Anda besok hari. Maka langkah selanjutnya adalah berapa porsi masing-masing dari dana yang kita miliki.
Ingat trading saham tidak begitu akrab dengan istilah average down. Ini hanya untuk investor. Selengkapnya tentang cara average down di sini.
Maka kalau sudah memiliki pilihan saham atur komposisi. MPMX 70%, PPRE 30%. Misalkan demikian. Saran kami karena trader adalah pengambil risiko yang tinggi, maka porsi yang paling besar adalah yang paling berisiko.
Kalau psikologi Anda belum matang, maka dibalik, yang paling aman paling besar porsinya. Panduan membuat portofolio saham yang baik bisa dibaca di sini.
Tetapkan Target Trading Saham
Nah yang satu ini jangan sampai ketinggalan, yaitu menetapkan target trading saham. Kalau teman-teman memilih jalan hidup sebagai trader maka akan selalu ada target kenaikan dan penurunan.
Contoh saham ANTM yang sangat hot di awal tahun 2021, Anda beli di harga 2010, maka Anda harus memiliki target jual di harga 2100, misalkan. Jangan sampai nunggu naik banyak sekali. Keburu turun, malah berubah jadi investor.
Sebaliknya ketika saham turun juga demikian, misal dari harga 2010 harus dijual kalau turun sampai dengan harga 2000. Entah setelahnya naik itu masalah risiko Anda dalam mengambil pilihan saham yang dibeli. Harus punya target demikian. Tanpa target bukan trader.
Sederhananya naik 3% jual, turun 2% jual. Jadi keuntungan trader adalah selisih dari transaksi jual untung dan jual rugi saham. Sisanya itulah hasil trading plan saham. Bukan selalu untung.
Teknikal Saham dalam Trading Plan
Sampai di tahap menetapkan target trading saham, Anda masih belum tahap membeli. Masih ada tahap satu lagi dalam trading plan saham. Yaitu perhatikan teknikal saham. Baik sebelum dibuka, atau setelah bursa buka.
Di sini Anda menetapkan menjadi trader, atau scalper setelah melihat grafik saham yang Anda incar. Misalkan Anda lihat grafiknya, saham yang satu ini setelah dianalisa akan naik 20% dalam sehari, maka Anda masuk sebagai scalper saja. Masuk dalam hitungan jam. Selengkapnya tentang scalper di sini.
Contoh Trading Plan Saham
Ketika sudah terpilih beberapa saham, maka saran kami lebih buat tabel rencana trading. Kami buatkan contoh agar lebih mudah. Semua harga yang saya cantumkan asal ya.
Saham | TP | CL | Real |
LINK | 3.200 | 3.000 | 3.200 |
BDMN | 2.700 | 2.400 | 2.700 |
HRTA | 254 | 222 | 252 |
KBAG | 65 | 54 | 65 |
TOWR | 2.250 | 2.050 | 2.200 |
Saya buatkan contoh trading plan saham. Biasanya kelemahan banyak trader adalah, aturan main ini tidak diikuti. Ketika naik sudah melewati batas TP tergiur untuk naik lagi.
SahamHijau.com
Begitu juga ketika turun yakin akan naik. Ingat musuh utama di saham adalah optimisme berlebihan dan keserakahan. Maka disiplin membuat tabel demikian sebagai rencana tranding plan Anda. Barulah eksekusi membeli saham.
Evaluasi Trading Plan Anda
Jangan lupa ketika membuat trading plan saham, maka Anda harus mengevaluasinya. Bisa pekanan, harian, atau bulanan. Evaluasi tidak hanya persoalan jumlah keuntungan dan kerugian. Tapi lebih detil.
Yaitu analisa mengapa Anda sukses di saham tersebut, mengapa pula Anda gagal di saham tersebut. Apakah Anda dikerjai bandar saham atau psikologis belum stabil. Maka Anda perlu teknik cara mengalahkan bandar saham. Sudah pernah kami tulis di sini. Baca ya.