Volume Naik Harga Turun di Saham | Apa Tindakan Kita?

Volume naik harga turun seringkali membuat bingung para pelaku pasar modal. Kok jumlah transaksi banyak tapi harganya turun. Nah kalau demikian terjadi, lalu apa yang harus kita lakukan. Ini yang akan kita bahas.

Perlu diketahui bahwa antara volume dan harga saham memiliki keterkaitan yang cukup erat. Namun demikian tidak selalu volume naik harga naik, tidak pula volume turun harga turun, ada kondisi-kondisi tertentu, kami sudah pernah menulis lengkap di sini.

Kali ini adalah keadaan unik yang seringkali terjadi, yaitu volume naik harga turun. Jumlah saham yang ditransaksikan bertambah banyak tapi harga saham justru turun. Bisa dengan cara perlahan-lahan atau longsor.

Volume Naik Harga Turun

Jika volume naik itu pertanda banyak orang yang ikut serta dalam transaksi saham. Entah ramai membeli, atau bahkan ramai menjual. Tapi kalau volume naik dan harganya turun, itu artinya tekanan jual lebih kuat dibanding membeli.

Jika sudah demikian secara teori berarti sedang mengalami trend bearish. Atau trend penurunan. Entah dalam jangka panjang atau pendek tergantung pasar. Hanya saja ketika volume naik harga turun, itu tandanya bersiap longsor.

Volume Naik Harga Turun di Saham

Maka kalau sudah menemukan keadaan demikian, jika Anda trader lebih baik dijual. Karena arus besar sedang mengalami masa penurunan. Atau dengan kata lain jangan dulu dekati saham yang berposisi demikian. nanti dulu.

Hanya saja Anda harus tahu volume transaksi hari-hari sebelumnya, atau rata-rata yang terjadi di saham tersebut. Apakah benar pada hari itu sedang ramai, atau pada hari itu sedang sepi. Biasanya cukup dilihat dari valuasi dan jumlah lot yang ditransaksikan.

Jika biasanya terjadi jual beli 500 juta, hari itu 200 juta, artinya transaksi sepi. Tapi kalau tiba-tiba menjadi 3 milyar, itu artinya ramai. Contoh paling kongkrit adalah saham lapis tiga seperti KBAG. Yang bisa sangat sepi, bisa sangat ramai sekali.

Kombinasikan dengan Teknikal

Namun demikian Anda harus hati-hati melihat gelagat ini. Ingat ini hanya tanda-tanda tidak selalu benar. Maka lebih baik kombinasikan dengan teknikal ketika menemukan volume naik harga turun.

sahamhijau.com

Pertama jika Anda memegang saham tersebut, maka secara teknikal setelah terjadi pattern reversal, itu artinya akan ada penurunan yang lumayan panjang. Maka lebih baik di lepas jika Anda seorang trader dan tidak ingin kehilangan porto terlalu besar.

Kedua, jika Anda mengincar sebuah saham tapi sedang mengalami kondisi volume naik harga turun, maka biarkan terlebih dahulu. Jangan didekati. Tunggu sampai ada titik di mana saham tersebut mengalami fase konsolidasi, atau sideway.

Atau kalau ingin melihat dengan cara volume saham adalah kondisi di mana harga turun, tapi volume turun. Kondisi ini pertanda akan masuk fase jenuh jual. Jika berani ambil risiko bisa masuk dikit-dikit.

Tapi kalau tidak berani ambil risiko, tunggu muncul pattern teknikal yang mengindikasikan pola reversal. Bisa dibaca di sini tentang pola reversal.

volume naik harga turun

Bandarmologi Volume Naik Harga Turun

Saat volume naik harga turun itu juga berarti bahwa big money belum masuk ke dalam saham tersebut. biasanya justru sedang ikut distribusi. Maka tunggu big money masuk ke dalam saham tersebut. Caranya mudah.

Pertama bisa dengan memperhatikan broker summary. Yaitu melihat rangkuman transaksi, jika volume naik harga turun tapi mulai ada broker institusi masuk, maka masukkan ke dalam watchlist, bisa jadi besoknya akan reversal.

Maka cara membaca broker summary cukup penting untuk dikuasai. Anda bisa membaca lengkap di sini. Kami sudah menulisnya. Plus jangan lupa mana kode broker institusi, big money, mana kode ritel.

Selamat analisa pergerakan saham-saham yang volume naik harga turun. Karena bisa jadi inilah awal mula Anda akan mendapatkan saham dengan harga yang cukup murah. Kemudian berbalik, dan Anda mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat.

Saran kami dalam analisa volume saham gunakan tradingview.com, ini merupakan sebuah aplikasi gratis yang bisa dilihat di dekstop, atau di hp, yang nantinya menunjukkan volume saham dengan jelas. Bisa dilihat dari gambar yang kami sertakan di atas. Semoga saham Anda hijau.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Copas Ya